Jinbe adalah seorang mermen spesies hiu paus, mantan Shichibukai dan kapten kedua kelompok Bajak Laut Matahari setelah Fisher Tiger. Gelar Shichibukainya dicabut karena menolak ikut serta dalam perang melawanShirohige, serta secara terang-terangan membantu Monkey D. Luffy dan Bajak Laut Whitebeard. Namanya disebutkan pertama kali oleh Yosaku setelah Cerita Baratie Chapter 69 sebagai seorang Shichibukai, namun penampakannya baru muncul dalam Cerita Impel Down Chapter 528 sebagai Shichibukai terakhir yang diperkenalkan.
Ia kemudian bersekutu dengan Luffy dan kru topi jerami melawan pemberontakan Bajak Laut Manusia Ikan Baru danVander Decken IX terhadap Kerajaan Ryugu. Jinbe bahkan ditawari bergabung dengan kru topi jerami, namun menolak karena masih memiliki urusan yang belum selesai dengan Yonko Big Mam. Menurut anggota kru Bajak Laut Manusia Ikan Baru, ia memiliki nilai bounty lebih dari
400.000.000.
Karakteristik
Jinbe merupakan seorang bajak laut yang membenci bajak laut. Sikap ini tak lepas dari maraknya kejahatan bajak laut yang sering terjadi di pulau Gyojin. Meski demikian ia bersedia berteman dengan beberapa bajak laut. Jinbe menyatakan bahwa ia bersedia membela orang-orang yang mendapat hormat darinya, seperti Shirohige, Portgas D. Ace dan Monkey D. Luffy.
Ia memiliki sikap melindungi terutama bagi pulau Gyojin dan penduduknya. Ia rela melakukan apa saja demi melindungi mereka. Bahkan jika harus kehilangan gelar Shichibukainya dan dipenjara di Impel Down. Selain itu, ia seorang yang setia kawan, selalu berusaha membantu mereka jika diperlukan.
Jinbe adalah seorang mermen spesies hiu paus yang bertubuh besar dan gemuk, mirip dengan penampilan pegulat sumo. Karakter wajahnya dibuat mirip mitologi setan bangsa jepang seperti "oni"; seperti alis kuning dan bentuk cambang, serta hidung besar dan sudut bibir bawah mengarah ke atas. Ia juga memiliki sepasang taring besar yang memanjang ke atas hingga keluar mulut dari gigi bagian bawah dan bentuk telinganya lancip pada bagian atas. Selain itu, rambutnya berwarna hitam keriting panjang hingga ke punggung, yang memiliki dua garis berwarna emas (berwarna putih di anime) dan di kuncir bagian atasnya, serta memiliki janggut hitam lebat di dagu. Pada awalnya, dua garis di rambut Jinbe belum ada, termasuk janggut yang kemudian tumbuh secara bertahap dari waktu ke waktu. Permukaan kulitnya berwarna biru muda dan di kedua tangan dan kaki, masing-masing memiliki selaput, ciri khas ras mermen, serta sepasang insang merah kepucatan di kedua bahu. Ia juga memiliki semacam bekas luka berbentuk kilat di kepala yang memanjang dari samping hingga melewati mata sebelah kiri dan tato besar lambang Bajak Laut Matahari di depan dada.
Jinbe sering terlihat mengenakan pakaian tradisional ala jepang, dengan kimono berbagai pola dilengkapi sepasang sandal bakiak. Pada awal kemunculannya saat dipenjara di Impel Down, ia mengenakan kimono merah pucat berdesain kotak dengan tepi warna hitam, menutupi pakaian tradisional berwarna hitam polos bertepi warna putih. Saat masih menjadi pengawal kerajaan, ia memakai seragam khas kerajaan dan terlihat merokok pipa. Selama pemakaman Otohime, Jinbe mengenakan jas hitam. Ia memakai karakusa dan menggantinya dengan kimono desain bunga saat menjadi anggota Bajak Laut Matahari. Saat bertarung dengan Ace, ia mengenakan gi hitam dengan desain ikan pada kedua sisi dada, dan selempang merah dengan tanto yang terikat di sana. Dua tahun setelah perang saat menunggu Luffy di hutan laut, ia memakai kimono berpola daun-daun.
Dalam SBS Volume 63 saat Oda menggambar Shichibukai sebagai anak-anak, Jinbe terlihat sebagai anak kecil dengan rambut terang mengenakan gi compang-camping sedang berlatih Karate Gyojin. Ia sudah memiliki sabuk hitam pada usia tersebut.
Bajak Laut Matahari
Jinbe adalah teman baik kapten Bajak Laut Matahari Fisher Tiger dan dibesarkan bersama-sama di distrik Gyojin. Jinbe menganggapnya seperti keluarga sendiri dengan memanggilnya sebagai "kakak". Saat Tiger menyerang Mariejois dan menjadi musuh Pemerintah Dunia, Jinbe langsung mengundurkan diri dari tentara kerajaan dan bergabung menjadi anggota krunya untuk membantu tanpa berpikir dua kali. Jinbe sangat menghormati kepemimpinan Tiger dan selalu bijaksana terhadap pendapatnya. Saat Tiger terluka parah dan menolak menerima tranfusi darah milik manusia, Jinbe memohon kepadanya untuk tetap hidup meski tak berhasil, dan ikut menangis saat ia meninggal. Sementara itu, hubungannya dengan Arlong tidak begitu baik. Meski bersama-sama dibesarkan di sebuah panti asuhan di distrik gyojin, Jinbe secara terang-terangan mengungkapkan ketidaksukaannya pada sikap Arlong yang suka melecehkan warga Pulau gyojin, memanggil mereka sampah, saat ia masih menjadi tentara kerajaan. Setelah Jinbe menjabat sebagai Shichibukai, para kru Bajak Laut Matahari bubar dan terpecah menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Jinbe kemudian merasa bersalah telah melepas Arlong ke East Blue, yang melindunginya dari aparat secara tidak langsung dengan menjabat Shichibukai, apalagi setelah mengetahui ada satu anggota kru Luffy yang menderita langsung secara pribadi di bawah kekuasaan Arlong. Jinbe berteman dekat dengan Aladdin setelah menjadi kapten Bajak Laut Matahari menggantikan Fisher Tiger. Seperti dirinya, Aladdin juga mengerti tujuan Fisher Tiger, sama seperti ia mengerti alasan Jinbe tidak menghentikan Arlong. Salah satu alasannya bergabung menjadi Shichibukai adalah agar anggota krunya, termasuk Aladdin mendapatkan pengampunan dari Pemerintah Dunia dan bisa kembali ke Pulau gyojin.
Teman dan Sekutu
Shirohige
Jinbe sangat mengagumi dan menghormati Shirohige karena jasanya melindungi Pulau gyojin. Bahkan rasa hormatnya telah berkembang hingga menyatakan menjadi musuh bagi siapapun yang berniat jahat kepadanya. Jinbe menolak berpartisipasi dalam perang melawan Shirohige, meski itu berarti harus kehilangan gelar Shichibukainya dan kemudian dipenjara di Impel Down.
Portgas D. Ace
Jinbe dan Ace awalnya saling bermusuhan karena berkeinginan menyerang Shirohige dan saling bertarung selama lima hari tanpa henti. Setelah Ace bergabung dengan Bajak Laut Whitebeard keduanya menjadi saling menghormati. Saat Luffy sampai di Level 6 Impel Down, ia meminta ikut dibebaskan agar dapat membantu menyelamatkan Ace dari upaya eksekusi.
Monkey D. Luffy dan Kru Topi Jerami
Jinbe terkesan dengan keberanian Monkey D. Luffy menerobos Impel Down dan ikut membantunya melarikan diri. Meski awalnya ia ikut membantu karena ingin menolong menyelamatkan Ace, namun kemudian Jinbe tumbuh menyukai dan menghormati Luffy saat melihat kapasitasnya. Ia menyatakan bahwa ia akan dengan senang hati menyerahkan nyawanya untuk melindungi Luffy saat di kejar Akainu, bahkan tak ragu-ragu menggunakan tubuhnya untuk menghindari serangan Akainu. Setelah mereka sembuh, Jinbe sangat berperan memulihkan kondisi mental Luffy yang terpuruk setelah kematian saudaranya. Saat ia bertemu kembali dengan Luffy dan kru topi jerami, Jinbe mengungkapkan penyesalannya karena secara tidak langsung ikut bertanggung jawab atas perbuatan Arlong di East Blue, yang menyebabkan Nami harus hidup menderita sejak masih kecil. Setelah dimaafkan Nami, ia bersama kru topi jerami bertempur bersama-sama melawan Hody Jones dan krunya yang ingin merebut kerajaan Ryugu. Setelah pertarungan, Luffy meminta Jinbe untuk bergabung menjadi krunya, namun ia menolak karena masih terikat janji dengan Yonko Bajak Laut Big Mom. Meski begitu, ia mengatakan akan dengan senang hati bergabung dengannya setelah urusannya selesai.
Shichibukai
Crocodile
Ia tampaknya memiliki sejarah yang panjang dengan Crocodile. Jinbe mengerang marah saat ditempatkan di sel yang berdekatan di Impel Down. Hal ini dikarenakan niat Crocodile yang ingin mengalahkan Shirohige, orang yang dikaguminya. Namun di akhir perang, Crocodile menyelamatkan ia dan Luffy dari kejaran Akainu.
Gekko Moriah
Ia juga sepertinya mengenal Gekko Moriah karena saat perang di Marineford, Jinbe bisa tahu kelemahan zombie moriah adalah air laut. Mereka berdua lalu terlibat pertarungan dan Jinbe mengalahkannya dengan mudah.
Marshall D. Teach
Ia juga sepertinya mengenal Marshall D. Teach, seperti kebanyakan anggota kru Shirohige lainnya dan langsung mengenalnya saat tanpa sengaja bertemu di Impel Down. Jinbe sangat marah kepada Teach atas perannya dalam eksekusi Ace, namun menjadi bijaksana dengan memperingatkan Luffy tentang Teach, bahwa sewaktu masih menjadi bagian dari kru Shirohige, ia adalah individu yang tak boleh sembarangan dibuat menjadi lawan.
Boa Hancock
Jinbe belum pernah bertemu Boa Hancock sebelum kedatangannya mengunjungi Ace di Impel Down. Pada awalnya, ia agak tidak senang karena mengira Hancock bermaksud mengejek Ace. Ia juga tak percaya dengan perkataannya tentang kedatangan Luffy. Namun setelah perang, Hancock berkenan mengizinkannya tinggal di Amazon Lily dimana biasanya dia tidak akan membiarkan siapapun pria yang berani menginjakkan kaki di pulau tersebut.
Musuh
Pemerintah Dunia
Jinbe adalah musuh Pemerintah Dunia dan Angkatan Laut saat ia masih menjadi anggota kru Bajak Laut Matahari, sampai semua kesalahannya diampuni saat bersedia menjabat sebagai Shichibukai. Namun karena perannya dalam perang kemudian, Jinbe sekali lagi menjadi musuh pemerintah dan marinir. Bahkan beberapa marinir seperti Sengoku sangat shock dengan keputusannya. Akainu dan Brandnew menyebutnya sebagai pengkhianat. Para Gorosei turut menyesal tentang komentar Jinbe terhadap penolakan gelar Shichibukai.
Akainu
Akainu sangat tidak suka dengan pengunduran dirinya dari Shichibukai, menyebutnya sebagai seorang pengkhianat. Meski awalnya Akainu lebih tertarik mendapatkan Luffy, namun kemudian ia malah berniat mengejar keduanya. Akainu berhasil melukai Jinbe sekaligus Luffy dengan sangat parah melalui tangan magmanya.
Mengetahui naiknya Akainu menjadi laksamana armada Angkatan Laut yang baru, Jinbe tidak membuang waktu untuk mengingatkan kru topi jerami tentang kejamnya para marinir sekarang sejak dibawah komandonya.
Hody Jones
Hody Jones menganggap Jinbe dan sisa kru matahari yang mengikutinya sebagai gangguan. Jinbe sebetulnya sudah waspada dengan segala kelakuan Hody Jones di distrik gyojin, namun ia betul-betul shock saat mendengar pengakuan Hody Jones bahwa ia yang telah menembak Otohime. Hody Jones membenci Jinbe karena tidak ikut membenci manusia setelah kematian Fisher Tiger. Namun ia lebih benci lagi saat mengetahui Jinbe bersekutu dengan manusia yang telah menghancurkan impian Arlong, menganggap Jinbe lebih rendah dari Raja Neptune.
Sebagai seorang Shichibukai, Jinbe termasuk salah satu karakter terkuat dalam cerita. Ia pernah bertarung dengan Portgas D. Ace yang memiliki kekuatan Buah Iblis tipe Logia selama lima hari terus menerus. Ia mampu mengalahkan Shichibukai lainnya Gekko Moria hanya dengan satu pukulan, dibandingkan dengan Luffy dan kru yang harus bersusah payah saat bertarung dengannya. Saat di penjara di Impel Down, ia ditempatkan di Level 6, sebuah level tempat kriminal paling barbahaya di dunia di tahan.
Jinbe juga memiliki kemampuan menganalisa yang cerdas. Ia mampu memperkirakan langkah Magellan dengan menduga ia akan memerintahkan semua kapal perang agar menjauh dari Impel Down. Saat pertempuran di Marineford, ia bisa memperkirakan bahwa para marinir merencanakan sesuatu saat Ivankov memberitahunya bahwa musuh mundur lebih jauh ke belakang. Ia juga bisa merancang strategi saat mengusulkan cara untuk menyelundupkan Luffy dan krunya ke Gyoncorde Plaza dengan cara menipu Hody Jones. Ia juga memiliki kecerdasan menavigasi kapal seperti saat kepergian mereka dari Impel Down. Sejauh ini, Jinbe terlihat sebagai ras mermen yang paling kuat. Ia mampu mengirim terbang mermen raksasa Wadatsumi hanya dengan satu tendangan. Akan tetapi, Jinbe mengaku bahwa dia tidak cukup kuat jika berada di darat. Meski begitu, ia bisa menjadi cepat saat mencegat "Gear Second" Luffy mencegahnya menyerang Blackbeard. Ia juga dengan mudah merobohkan daun pintu yang cukup besar yang digunakan sebagai rakit bagi Crocodile, Daz Bones dan Buggy. Namun jika sudah berada di dalam air, Jinbe sangat mendominasi. Ia dapat mengejar kapal perang saat membawa Crocodile, Daz Bones dan Buggy di atas rakit, bahkan dapat menghindari serentetan tembakan meriam dengan relatif mudah. Sebagai mermen yang hanya mengandalkan skill semata, Jinbe betul-betul seorang petarung yang ahli, dibandingkan pengguna kekuatan Buah Iblis lainnya. Ia juga memiliki kemampuan unik seperti kebanyakan ras mermen lainnya, dapat berkomunikasi dengan ikan sekaligus dapat menyuruh mereka melakukan sesuatu.
Karate Gyojin
Jinbe adalah master Karate gyojin, yang telah memegang sabuk hitam sejak masih kanak-kanak. Keterampilannya sedemikian rupa sehingga ia bahkan tidak perlu berkontak fisik langsung dengan musuhnya dan dapat membuat serangan jarak jauh yang sangat merusak, seperti memukul orang atau saat merusak kapal. Kepada kru topi jerami, Jinbe mengungkapkan bahwa teknik gyojin Karate memungkinkan ia untuk mengontrol semua air di sekitarnya, termasuk air dalam tubuh seseorang. Dengan kemampuannya, ia bahkan dapat memukul Luffy yang bertubuh karet, juga Caribou yang merupakan pengguna Buah Iblis Logia.
Haki
Tidak diketahui pasti apakah Jinbe memiliki salah satu kemampuan Haki, namun seperti kebanyakan karakter yang malang melintang di Dunia Baru, ia juga cukup familiar dengan Haki. Ia ikut berkomentar saat melihat Luffy melepas Haoshoku Haki kepada sebagian kru Bajak Laut Manusia Ikan Baru. Ia juga mampu mengimbangi pertarungan dengan Ace yang seorang pengguna Buah Iblis tipe Logia. Saat dipukul Akainu pertama kali, ia mampu menahannya dengan tangan meski kemudian merasa kesakitan karena panasnya.
Senjata
Saat masih menjadi tentara kerajaan Ryugu, Jinbe terlihat membawa sebuah tombak trisula meski belum pernah terlihat menggunakannya. Selain itu, ia juga terlihat memiliki tanto saat bertarung melawan Ace, dan tidak terlihat menggunakannya.
Masa Lalu
Kisah Kepahlawanan Fisher Tiger
Jinbe dibesarkan di panti asuhan di sebuah distrik gyojin, bersama Arlong, Macro dan Fisher Tiger. Sekitar enam belas tahun yang lalu, ia kemudian menjadi tentara kerajaan Ryugu yang dikuasai raja Neptune. Ia ikut mengomentari usaha Ratu Otohime untuk mempengaruhi penduduk Pulau gyojin agar tidak memusuhi manusia sebagai usaha yang sia-sia. Kemudian ia cukup jengkel saat melihat Arlong mengintimidasi penduduk Pulau gyojin yang mendukung Otohime. Saat Arlong melecehkan rekrutan baru tentara Neptune, Jinbe mencemoohnya memerintahkan Arlong untuk membiarkan mereka pergi. Beberapa saat kemudian, Tiger Fisher kembali ke tempat itu setelah selesai berpetualang di dunia manusia. Jinbe dan termasuk Arlong menyambutnya dengan penuh suka cita tanpa mengetahui kenyataan yang sebenarnya yang menimpanya. Setelah Tiger menyerang Mariejois dan menjadi musuh Pemerintah Dunia, Jinbe berinisiatif untuk mengundurkan diri dari ketentaraan dan mengikuti jejak Fisher Tiger bergabung menjadi kru Bajak Laut Matahari sebagai wakil kapten. Selama perseteruan mereka dengan pihak Angkatan Laut, Jinbe menunjukkan kebrutalannya dengan mengalahkan marinir yang sudah tak berdaya. Jinbe mencemooh kejahatan mereka dalam perbudakan dan merasa terpanggil untuk membebaskan semua korban. Selama mengarungi Grand Line, Bajak Laut Matahari sering bertemu Angkatan Laut, termasuk bertempur melawan pasukan Laksamana Muda Kadar. Setelah pertempuran, Tiger berdiskusi dengan Jinbe dan Arlong agar tidak terlalu brutal karena jika tidak mereka sama saja mengikuti sifat rendah manusia. Namun Arlong menyarankan sebaliknya dan berpendapat bahwa mereka harus menanamkan rasa takut kepada manusia dengan menggunakan kekejaman dan kebrutalan ekstrim. Jinbe memukul Arlong di kepala untuk membungkamnya. Tiger kemudian berbicara empat mata dengan Jinbe, mengutarakan kekhawatiran bahwa Otohime akan menganggap buruk dirinya, menyamainya dengan kekejaman Arlong, sambil menyinggung setan jahat yang hinggap dalam hatinya. Beberapa tahun kemudian, Bajak Laut Matahari mengunjungi sebuah pulau di mana seorang gadis kecil bekas budak dari Mariejois yang bernama Koala tinggal. Penduduk pulau itu meminta agar mereka bersedia membawa Koala agar bisa kembali. Di atas kapal, Jinbe menunjukkan simpatinya setelah mengetahui penderitaan yang dialami Koala. Ia berusaha memahami ketakutan yang dirasakan Koala saat melihat mereka. Sama seperti Fisher Tiger dan sebagian besar kru, Jinbe juga berusaha memberi sambutan hangat kepadanya agar tidak merasa takut lagi. Namun sesampainya mereka di tujuan dan setelah mengantarkan Koala, mereka disergap Angkatan Laut pimpinan Laksamana Muda Strawberry yang telah menunggu kedatangan mereka, termasuk Fisher Tiger. Mereka berhasil membajak sebuah kapal perang milik Angkatan Laut untuk melarikan diri. Namun sayang Fisher Tiger terluka parah. Jinbe bersama-sama anggota kru lainnya mengelilingi Tiger di tempat tidur saat ia mengungkapkan masa lalunya sebagai budak, dan bagaimana pun ia mencoba, namun ia tak bisa menghilangkan kebenciannya terhadap manusia sehingga menolak donor darah milik manusia dalam tubuhnya. Jinbe memohon Fisher Tiger agar tetap hidup namun tak berhasil. Fisher Tiger akhirnya meninggal dengan Jinbe dan seluruh kru menangisi kepergiannya.
Menjadi Shichibukai
Setelah kematian Tiger dan penangkapan Arlong, Jinbe mengambil alih menjadi kapten baru Bajak Laut Matahari. Jinbe kemudian menyadari bahwa Arlong berusaha menutupi peristiwa di balik kematian Tiger. Dalam perkembangannya, Bajak Laut Matahari menghadapi lebih banyak musuh termasuk Arlong yang tertangkap oleh laksamana madya Kizaru. Nilai bounty nya pun meningkat hingga mencapai
250.000.000. Jinbe kemudian ditawari pemerintah menjadi Shichibukai untuk menjamin keselamatan anggota krunya, yang banyak mendapat penolakan dari mereka terutama Arlong. Setelah berbicara dengan Raja Neptune, Jinbe kemudian menerima tawaran pemerintah menjadi Shichibukai.
Sesuai dengan kesepakatan pihak Angkatan Laut membebaskan Arlong, termasuk membiarkan sisa kru matahari dapat kembali ke kampung halaman mereka tanpa gangguan. Arlong kemudian mengungkapkan kejengkelannya kepada Jinbe dan mengatakan bahwa ia akan kembali menjadi kapten. Ia mengatakan bahwa Jinbe harus membunuhnya jika ingin menghentikan ia atau jika tidak ia akan melakukan apapun yang ia mau. Mereka kemudian berkelahi dan Jinbe mengalahkannya dengan mudah, lalu pergi meninggalkannya. Setelah itu, Bajak Laut Matahari terpecah menjadi beberapa regu, mengikuti jalan masing-masing. Di atas kapal, Jinbe mengungkapkan kekecewaannya bahwa Arlong tidak bisa memahami kehendak Fisher Tiger. Aladdin meyakinkan Jinbe bahwa jika Arlong bertindak terlalu jauh, mereka harus menghentikannya sendiri. Beberapa waktu kemudian, Jinbe ikut menyaksikan kegemparan yang terjadi saat seorang Tenryubito datang ke Pulau gyojin. Beberapa mermen yang ternyata pernah dijadikan budak langsung menyerangnya, namun Ratu Otohime berhasil menghentikan aksi tersebut, sambil menjelaskan agar tidak memperlihatkan kebencian di depan anak-anak mereka. Mendengar perkataan Otohime, Jinbe tiba-tiba teringat dengan kata-kata terakhir Fisher Tiger. Ia kemudian ikut terkejut menyaksikan kemampuan Shirahoshi memanggil "Raja Laut". Setelah Otohime pergi ke permukaan untuk mendapatkan kesepakatan, Jinbe berkata di depan anak-anak bahwa yang bisa mereka lakukan sekarang adalah percaya kepada sang ratu, untuk meredakan kecemasan mereka.
Ratu akhirnya kembali dengan selamat sambil membawa surat dukungan dari para Tenryubito. Aksinya mendapat simpati dari masyarakat yang berduyun-duyun pergi untuk membubuhkan tanda tangan mereka sebagai persetujuan. Namun tanpa diduga, Ratu Otohime ditembak orang tak dikenal saat berusaha memadamkan kebakaran yang menghanguskan semua kotak suara di Plaza Gyoncorde. Jinbe kemudian memerintahkan tentara agar melindungi keluarga kerajaan. Setelah kematian Otohime, Hody Jones mengklaim bahwa ia telah menangkap pembunuhnya yang seorang manusia. Jinbe mengingatkan Hody Jones agar tetap tenang sesuai cita-cita Otohime, namun Hody Jones sepertinya dapat mematuhi.
Jinbe terlihat menghadiri pemakaman Otohime bersama Aladdin dan ikut menangis, serta menyaksikan pidato Fukaboshi melalui siaran visual.
Bersekutu dengan Bajak Laut Whitebeard
Sekitar dua tahun sebelum dimulainya cerita, Jinbe muncul di hadapan Portgas D. Ace yang berusaha menantang Shirohige. Mereka saling bertarung selama lima hari tanpa henti, sampai akhirnya mereka pingsan karena kelelahan. Setelah Ace bergabung dengan Bajak Laut Whitebeard, Jinbe mengembangkan hubungan yang baik dengan Ace.
Perang Whitebeard Saga
Di Penjara di Impel Down
Jinbe di tangkap pihak Angkatan Laut dan di penjara di Impel Down karena menolak membantu mereka berperang melawan Bajak Laut Whitebeard. Ia kemudian ditahan di dalam sel yang sama dengan Ace di Level 6. Di dalam sel, mereka saling berbagi cerita dan Ace lalu membicarakan tentang adiknya Monkey D. Luffy yang berkemungkinan besar menyusup ke Impel Down untuk membebaskannya karena ia sangat mengenal sifat Luffy. Setelah mengetahui bahwa Ace lah yang akan dieksekusi, Jinbe menyatakan keinginannya agar dapat membebaskannya. Ia juga menyatakan bahwa keajaiban bisa saja terjadi, namun Crocodile ikut menimpali bahwa ada banyak bajak laut yang memiliki dendam terhadap shirohige. Tak lama kemudian, Shichibukai Boa Hancock datang mengunjungi Ace dengan alasan ingin melihat tahanan yang memicu terjadinya perang. Jinbe yang mengira Hancock datang untuk menertawakan Ace, mengejeknya dengan berkata bahwa "permaisuri menganggur" bersedia keluar untuk berperang demi menyelamatkan status Shichibukainya. Hancock mengatakan kepada Jinbe bahwa dia tidak berniat membahayakan mereka, dan secara samar mengungkapkan kepada Ace bahwa saudaranya sedang berusaha untuk menyelamatkannya, sebelum pergi meninggalkan mereka. Ketika Ace memberitahu tentang hal ini kepada Jinbe, Jinbe mengatakan besar kemungkinannya jika Hancock hanya berbohong, meski tidak mengetahui persis kepribadian Hancock. Namun Ace membantah dengan beralasan bahwa Hancock tidak akan bersusah payah pergi ke Impel Down hanya untuk membohonginya, sambil menjelaskan perilaku Luffy yang terkenal "sembrono" dan hal-hal gila lainnya yang biasa ia lakukan. Enam jam sebelum eksekusi, Jinbe hanya terpaku melihatnya tanpa bisa melakukan apapun saat Magellan datang membawa Ace untuk mengawalnya keluar, menyerahkannya kepada pihak Angkatan Laut yang telah menunggu di luar Impel Down.
Membantu Luffy Melarikan Diri
Saat Luffy bersama Ivankov dan Inazuma tiba di Level 6, Jinbe segera mengenali dari topi jerami miliknya. Tanpa membuang waktu ia segera berteriak kepada Luffy jika Ace baru saja dibawa ke Impel Down, bahwa masih ada kesempatan untuk mengejarnya. Saat Crocodile menawarkan bantuan untuk mengeluarkan mereka, Jinbe ikut memohon untuk dibebaskan karena ingin ikut menyelamatkan Ace. Setelah dibebaskan, Jinbe segera mengancam Crocodile agar tidak mengganggu shirohige nantinya, yang ikut memprovokasi Crocodile untuk menantangnya, namun perkelahian mereka dapat dihindari. Setelah bergabung Mr. 2 Bon Kurei dan para Newkama, Jinbe bersama rombongan siap untuk keluar dari tempat itu.
Setelah mereka melewati Level 5 menuju Level 4, Jinbe mengevaluasi waktu yang tersisa karena Ace ditetapkan akan dieksekusi pukul 03:00, sambil menyimpulkan bahwa perang bisa terjadi kapan saja tanpa diduga. Setelah Crocodile menghancurkan gerbang menuju Level 4, Jinbe menunjukkan Gyojin Karatenya untuk memukul para sipir dan menyingkirkan para penjaga yang berusaha menghadang mereka. Muncul tiga Pengawal Iblis yang dipimpin Sadi-chan. Jinbe, Luffy dan Crocodile maju ke depan untuk melawan mereka. Jinbe menyesalkan bahwa ia tidak terlalu kuat jika berada di darat. Meski demikian, ia bersama Luffy dan Crocodile dapat mengalahkan para Pengawal Iblis dengan satu pukulan. Ia kemudian ikut membantu para tahanan menghadapi satuan bazooka yang di pimpin Hannyabal. Kejutan terjadi saat mereka berpapasan dengan Blackbeard dan krunya. Jinbe segera mengenalinya sebagai orang yang bertanggung jawab atas penangkapan Ace, yang membuat marah Luffy. Luffy kemudian menyerang Teach, namun Jinbe segera melerainya karena tak ingin membuang-buang waktu dengan melawan orang sekuat Teach, mempertimbangkan penyelamatan Ace sebagai prioritas utama. Mereka akhirnya sampai di Level 1, bergabung bersama rombongan Buggy dan Mr. 2. Jinbe kemudian menyimpulkan bahwa Magellan pasti telah memerintahkan para penjaga untuk melakukan sesuatu dengan kapal di luar, sambil mengatakan kalau mereka harus segera keluar dari penjara. Luffy memutuskan akan melawan Magellan untuk memberi mereka waktu dan melarang Jinbe untuk membantu, lagi pula mereka masih harus merebut salah satu kapal agar bisa melarikan diri. Jinbe setuju dan bergegas meninggalkan Luffy dan Mr. 2 menuju pintu keluar. Tepat seperti dugaannya; sesampainya di luar, mereka tidak melihat satupun kapal yang berlabuh di sekitar. Jinbe mencopot salah satu pintu untuk dijadikan rakit darurat sambil mengajak yang lain untuk membantu merebut kapal. Kemudian naik Crocodile, Daz Bones dan Buggy, sementara ia memandu mereka dari bawah air menuju ke salah satu kapal Angkatan Laut. Setelah berhasil menghindari beberapa tembakan meriam, Ia menggunakan kekuatannya untuk melempar Crocodile dan yang lain ke atas kapal. Dari bawah air, ia mencoba membantu dan berhasil memberi kerusakan pada kapal yang membuat Crocodile jengkel. Jinbe cepat-cepat meminta maaf atas kecerobohannya. Dengan kemampuannya, Jinbe kemudian berkomunikasi dengan sekelompok hiu paus untuk membantu kepergian Luffy dan rombongan. Setelah mereka semua naik ke atas kapal, Jinbe mulai mengemudikan kapal menuju gerbang kehakiman. Saat gerbang terbuka, ia mengungkapkan kenyataan bahwa Bon Kurei mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan mereka semua, sambil memintanya untuk merahasiakan hal tersebut dari Luffy sampai mereka benar-benar keluar dari tempat itu.
Perang di Marineford
Jinbe mengucapkan terima kasihnya kepada Luffy karena telah mengalahkan Arlong sekaligus mengungkapkan penyesalannya yang mendalam. Namun ia memutuskan bahwa prioritas utama mereka sekarang adalah untuk menyelamatkan Ace, dan dapat membicarakan masalah tersebut di lain waktu, bermaksud tidak ingin mengganggunya. Jinbe kemudian memperkenalkan dirinya kepada Luffy sebagai salah satu Shichibukai yang membuat mereka semua terkejut. Saat Luffy meminta agar kapal lebih cepat sampai, Jinbe mengatakan bahwa, jika bukan karena angin tidak bertiup melawan mereka, mereka akan sudah tiba lebih cepat, sambil menambahkan kalau masalah yang sesungguhnya adalah bagaimana cara mereka membuka gerbang kehakiman agar bisa masuk ke Marineford. Lalu mereka dikejutkan oleh datangnya tsunami. Para tahanan yang dilepas Buggy menjadi panik dan berlarian kesana kemari ingin menyelamatkan diri, namun Crocodile membentak mereka. Kapal mereka terombang ambing naik ke atas gelombang yang tinggi dan terhenti seketika karena air laut tiba-tiba membeku. Jinbe memperkirakan kalau terjadinya tsunami akibat ulah shirohige dan laksamana Aokiji membekukannya kemudian. Jinbe juga mengatakan kalau perang telah dimulai. Luffy mengajak yang lainnya untuk mendorong perahu agar bisa kembali ketempat semula. Namun malah mendorong mereka semua terjatuh ke depan dan mengirim semua tahanan terjatuh ke sebuah lubang bikinan Jozu, di lautan beku Marineford.
Bergabung Dalam Perang
Setelah mendarat di Marineford, Jinbe menyelamatkan semua pengguna Buah Iblis yang terjatuh ke air. Saat ditanya Sengoku atas tindakannya, Jinbe dengan lantang menyatakan keluar dari keanggotaanShichibukai. Bersama Ivankov, Jinbe kemudian membantu Luffy saat mereka melawan sekumpulan Angkatan Laut. Saat zombie buatan Moriah mencoba menyerang Luffy, Jinbe membantunya dengan memercikan air laut ke dalam mulut mereka dan mengalahkannya. Jinbe berkata bahwa zombie Moriah lemah terhadap garam termasuk di antaranya air laut. Kemudian ia menyuruh Luffy untuk meneruskan perjalanannya, bermaksud akan menghadapi Gekko Moriah sendiri. Moriah tampak jengkel melihatnya. Setelah mencuri beberapa bayangan marinir, Moriah mengeluarkan guntingnya sambil menyerang Jinbe. Namun Jinbe dapat menghindar dan dengan satu pukulan yang kuat, ia mengalahkan Moriah. Jinbe mengabulkan permintaan Luffy untuk meluncurkannya ke atas melewati dinding kurungan dengan kemampuannya memanipulasi air. Ia bersama Ivankov kemudian terlihat berada di atas dinding kurungan. Jinbe kemudian terlihat berjuang bersama anggota kru Shirohige melawan marinir. Saat shirohige terluka parah dan terus diserang pihak marinir, Jinbe termasuk di antara para komandan yang membentuk barisan di belakang shirohige untuk melindunginya. Saat shirohige memerintahkan semua krunya untuk membantu Luffy, Jinbe terlihat berjuang bersama shirohige dengan beralasan bahwa ia pada dasarnya bukanlah anggota mereka sehingga tak memiliki kewajiban untuk mematuhinya. Setelah Ace berhasil dibebaskan, ia bersama-sama dengan yang lain berlarian menyelamatkan diri menuruti perintah terakhir shirohige. Saat Akainu menyerang Ace dengan tangan magmanya, Jinbe melihatnya dengan ekspresi ngeri, namun berhasil menghindarkan Ace dari serangan kedua. Sayang usahanya tersebut tidak mampu menyelamatkan Ace dari kematian. Ia termasuk diantara mereka yang meratapi kematian Ace. Marco kemudian memberitahu Jinbe untuk menyelamatkan adik Ace. Sambil menggendong Luffy yang tak sadarkan diri, Jinbe lari dari kejaran Akainu. Akainu sekali lagi memintanya untuk menyerahkan Luffy, yang dijawab Jinbe kembali bahwa ia lebih baik mati dari pada menyerahkan Luffy kepadanya. Saat Akainu kembali akan menyerangnya, Ivankov bersama Inazuma muncul untuk mengganggu Akainu. Jinbe kemudian berharap mendapatkan keuntungan saat melompat ke lautan, namun ia menemukan semua air telah dibekukan
Aokiji. Saat Akainu akan menyerangnya, Jinbe menahan serangan itu dengan memberikan pukulan, yang membuat tangannya kesakitan karena terbakar. Akainu kembali memberikan pukulan kedua. Kali ini Jinbe menahan serangan itu dengan tubuhnya, yang melukai mereka berdua. Jinbe meminta maaf kepada Luffy untuk membiarkan dia menerima luka sekali lagi. Saat Akainu akan menghabisi mereka berdua, Crocodile menyelamatkan mereka dengan mengirimkan badai pasir yang menerbangkan mereka ke arah Buggy untuk diselamatkan. Buggy berhasil menghindar dari kepalan magma Akainu, namun kebingungan membawa Jinbe dan Luffy sebelum akhirnya muncul kapal selam Bajak Laut Hati. Buggy kembali diserang dengan laser Kizaru. Merasa tak punya pilihan lain, Buggy mempercayakan Jinbe dan Luffy kepada Trafalgar Law untuk diselamatkan sambil melemparnya. Bepo dan Jean Bart berhasil menangkap mereka berdua, lalu membawanya ke dalam kapal selam. Setelah menyelam, Law memerintahkan anggota krunya untuk menyiapkan operasi darurat bagi mereka.
Setelah Perang
Jinbe berhasil sadar dan kemudian bangkit untuk menemui Hancock dan Law, bersamaan dengan munculnya rombongan Ivankov. Jinbe mengucapkan banyak terima kasih kepada Law atas pertolongannya. Law mengingatkan ia untuk beristirahat, namun Jinbe mengatakan tidak mungkin ia dapat beristirahat dengan tenang setelah kematian Ace dan Shirohige. Ia juga mengkhawatirkan keadaan Luffy jika ia terbangun kelak. Ivankov dan pengikutnya segera meninggalkan tempat itu, sambil mempercayakan Luffy di tangan Jinbe. Dua minggu setelah perang, Luffy terbangun dan mengamuk di Pulau Amazon Lily. Law memberitahu Jinbe bahwa luka Luffy dapat terbuka jika terus dibiarkan. Jinbe lalu menangkap Luffy dan mencoba memberitahu kepadanya tentang kematian Ace. Jinbe turut menitikkan air mata saat Luffy menangisi kematian Ace. Luffy mengusir Jinbe agar meninggalkannya sendiri, namun Jinbe menolak meninggalkan Luffy untuk menyakiti dirinya sendiri. Luffy menegaskan bahwa ia bisa melakukan apa saja dengan tubuhnya, sama seperti yang dilakukan Ace. Luffy kemudian menyerangnya, namun ia dapat menghindar dan membantingnya ke tanah. Luffy lalu meloncat menggigit tangannya, sehingga Jinbe tampak jengkel dengan tingkahnya lalu menekannya pada sebuah dinding batu. Jinbe mengatakan bahwa ia harus bertahan dan terus maju melupakan kesedihannya, menegaskan bahwa ia belum kehilangan segalanya. Luffy berbicara tentang krunya, bagaimana ia ingin melihat mereka. Jinbe akhirnya lega melihat Luffy telah menemukan kembali pegangan yaitu temannya dan berubah lebih baik.
Ia kemudian menggendong Luffy ke pantai, di mana mereka bertemu dengan Silvers Rayleigh. Jinbe tampak tak percaya bisa melihatnya. Setelah Rayleigh mengutarakan maksudnya, ia meminta pendapat Luffy. Luffy setuju, namun ia terlebih dahulu ingin memberitahu anggota krunya. Jinbe bersama Rayleigh, menemani kepergian Luffy ke Marineford. Mereka bertiga menaiki sebuah kapal perang dan mengelilingi Marineford satu kali sebelum mendarat untuk membunyikan "Bel Ox" sebanyak 16 kali. Setelah memberikan karangan bunga tanda penghormatan, mereka meninggalkan tempat itu. Jinbe terlihat lagi diatas kapal bersama Luffy dan Rayleigh, saat sedang dirawat kru kuja yang menarik-narik wajahnya atas perintah Boa Hancock. Segera setelah itu, ia berpisah dengan Luffy dan mengatakan bahwa ia akan menunggu kedatangan Luffy dan Kru topi jerami di Pulau Gyojin dua tahun kemudian.
Dunia Baru Saga
Kedatangan Kru Topi Jerami di Pulau Gyojin
Sayangnya Jinbe harus meninggalkan Pulau Gyojin sesaat setelah perang berakhir, sama seperti mantan anggota kru Bajak Laut Matahari lainnya. Rupanya para kru Matahari hanya bisa tinggal di Pulau Gyojin selama Jinbe adalah Shichibukai. Setelah meninggalkan gelarnya, ia dan kru kembali di cap sebagai penjahat sehingga tidak bisa tinggal disana. Keimi yang pertama menginformasikan hal ini kepada Luffy, mengatakan bahwa hal tersebut lebih rumit dari yang bisa dia jelaskan. Beberapa waktu sebelum Jinbe pergi, ia memberikan pesan kepada pangeran Fukaboshi untuk memperingatkan Luffy dan kru agar tidak melawan Hody Jones dan akan menunggunya di Hutan Laut. Jinbe kemudian menunggu kedatangan Luffy dan kru di hutan laut. Saat sedang menunggu, dia duduk di depan makam Ratu Otohime, sambil berkomentar bahwa setelah kematiannya, belum ada yang melupakan cita-citanya. Jinbe pertama kali bertemu Franky yang sedang berbicara dengan Den di atas Thousand Sunny. Kemudian muncul Luffy bersama Shirahoshi dan Megalo, lalu disusul Hatchan, Sanji dan Chopper. Jinbe sangat senang bertemu dengan Luffy lagi dan terkejut bahwa Shirahoshi menyelinap keluar dari Hard-Shell Tower. Ia juga terkejut melihat Hatchan yang seharusnya ikut tertangkap bersama kru Bajak Laut Arlong lainnya. Jinbe penasaran dengan alasan Luffy membawa keluar putri Shirahoshi dari menara. Setelah melihat aksi Luffy mencegat kapak kiriman Vander Decken IX, Jinbe kemudian yakin dan berkomentar bagaimana cerianya ia kini. Sementara Shirahoshi memberikan penghormatan bagi kuburan ibunya, Luffy bertanya tentang kuburan tersebut. Jinbe memberitahu bahwa kuburan itu adalah milik Ratu Otohime ibunya Shirahoshi. Nami dan Keimi segera tiba membawa berita buruk tentang aksi Hody Jones di Istana Ryugu. Jinbe segera memutuskan untuk menjelaskan situasi sesingkat mungkin, sambil mengungkapkan perannya dalam kejahatan Arlong kepada kru topi jerami, namun sebelum itu, ia terlebih dahulu menghibur Shirahoshi agar tidak perlu khawatir dengan keadaan ayahnya. Nami lalu bertanya tentang hubungannya dengan kejahatan Arlong di East Blue. Sanji menyatakan bahwa ia mendengar tentangnya pertama kali dari Yosaku dan berpikir jika ia sama jahatnya dengan Arlong, namun terkejut saat mengetahui ia bersekutu dengan Luffy. Sanji lalu menginformasikan tentang penderitaan Nami di tangan Arlong dan memperingatkan ia bahwa apa yang akan ia katakan selanjutnya akan menentukan apakah ia akan dimaafkan atau tidak. Jinbe lalu mulai menceritakan kegelapan masa lalu yang dialami penduduk Gyojin, termasuk cita-cita Ratu Otohime dan Fisher Tiger, serta menambahkan perannya yang membiarkan Arlong bertindak sesuka hati di East Blue dan statusnya sebagai Shichibukai turut bertanggung jawab melindungi mereka dari aparat pemerintah. Setelah menyelesaikan cerita, Jinbe menyatakan ia bersedia menerima hukuman apa saja dari Nami. Kepada Jinbe, Nami mengatakan bahwa Arlong lah yang sepatutnya dipersalahkan atas kejahatannya. Jinbe mengucapkan terima kasih kepadanya sambil menangis. Ia kemudian meneruskan tinjauannya tentang perilaku Hody Jones, menyebutnya sebagai orang yang licik saat masih menjadi tentara kerajaan dan pandai menyembunyikan maksudnya tanpa diketahui. Hatchan berniat mengungkapkan rencananya, namun terpotong oleh kehadiran siaran Den Den Mushi yang menyiarkan pidato Hody Jones yang terang-terangan bermaksud mengambil alih karajaan Ryugu, sambil menampilkan keberhasilannya menawan Raja Neptune, serta beberapa kru topi jerami lainnya. Melihat hal tersebut, Luffy memutuskan untuk melawan Hody Jones untuk menyelamatkan rekan-rekannya, namun Jinbe melarang beralasan bahwa tindakannya nanti hanya akan meningkatkan kebencian ras mermen terhadap manusia. Tak mencapai kesepakatan, Luffy dan Jinbe sempat terlibat pertarungan kecil, namun berhasil dihentikan oleh Nico Robin yang muncul tiba-tiba. Jinbe lalu membuat semacam rencana untuk mengelabui Hody Jones dan membuat mereka menjadi pahlawan.
Melawan Bajak Laut Manusia Ikan Baru
Jinbe bersama Shirahoshi mengendarai Megalo menuju Gyoncorde Plaza untuk menyelamatkan raja. Namun mereka berhasil di jebak dan tertangkap, lalu diikat dan dibawa ke alun-alun. Hody Jones gembira mengira rencananya berjalan lancar dan mulai mengungkapkan rahasia kematian Otohime yang sebenarnya dilakukan olehnya sendiri. Saat mengumumkan rencananya menyingkirkan raja Neptune, Luffy tiba-tiba melompat keluar dari mulut Megalo. Jinbe terkejut melihat Luffy keluar lebih awal dari yang direncanakan. Saat kru topi jerami lainnya muncul, Jinbe berdiri diantara mereka bersiap-siap untuk melawan Bajak Laut Manusia Ikan Baru. Jinbe terpesona saat melihat Luffy melepas "Haoshoku Haki" mengalahkan 50.000 anak buah Hody Jones sekaligus dalam satu serangan. Jinbe menahan serangan air Hody Jones yang coba menyerang Shirahoshi dengan teknik yang sama, mengatakan bahwa ia harus belajar lebih lama lagi untuk menandinginya.
Tiba-tiba langit menjadi gelap akibat kemunculan Bahtera Noah yang dilempar Vander Decken IX. Jinbe memberitahu Luffy meski kapal itu berada di dalam air, tapi Decken juga seorang pengguna Buah Iblis sehingga pasti ada semacam ruang udara disana, sambil melemparkan Buble Coral untuk membantunya. Jinbe memblok serangan mermen raksasa Wadatsumi yang telah mengkonsumsi Steroid Energi dan bersiap-siap menghadapinya bersama Sanji. Ia terus memblok serangan Wadatsumi. Jinbe lalu meminta Robin untuk membebaskan para budak yang dirantai oleh Hammond. Ia dan Sanji terus memukul Wadatsumi. Wadatsumi menunjukkan bentuk barunya untuk menakuti mereka dengan menghisap banyak udara dan menjadi semakin besar. Jinbe dan Sanji memprovokasinya agar menjadi semakin besar, lalu Jinbe memukulnya dengan Gyojin Karate yang kuat hingga mulutnya terbuka dan Sanji menyelesaikannya dengan sebuah tendangan hingga ia terbang ke langit melepaskan semua angin yang tersedot. Setelah Wadatsumi dan para komandan Bajak Laut Manusia Ikan Baru dikalahkan, ia bersama yang lain, melihat ke langit menunggu usaha Luffy menghentikan Bahtera Noah. Saat Raja Laut muncul dan menghentikan kejatuhan Bahtera Noah, semua orang di Pulau Gyojin bersorak tanda kemenangan. Para perompak memohon kepada Jinbe untuk diampuni setelah kekalahan mereka, namun ia menyerahkan keputusan itu kepada Raja Neptune, sambil mengancam mereka agar tidak mencoba melarikan diri. Jinbe kemudian menyumbangkan darahnya untuk menyelamatkan Luffy, sambil menyatakan bahwa sebagai bajak laut, ia tidak terikat dengan hukum yang melarang donor darah bagi manusia.
Pesta perayaan
Setelah pulih, Luffy meminta Jinbe untuk bergabung menjadi kru, namun ia terpaksa menolak karena masih memiliki urusan yang belum selesai dengan Big Mam. Jinbe menyatakan bahwa ia akan dengan senang hati bergabung dengannya setelah urusannya selesai. Jinbe lalu menghadiri perjamuan makan di Istana Ryugu yang diadakan untuk menghormati jasa kru topi jerami. Selama acara, Jinbe berbicara banyak kepada kru topi jerami tentang situasi yang terjadi selama dua tahun belakangan. Jinbe menceritakan pertarungan yang terjadi antara Akainu dengan Aokiji untuk memperebutkan jabatan laksamana armada yang ditinggalkan Sengoku, yang berakhir dengan kemenangan Akainu. Ia juga menjelaskan bahwa Marshall D. Teach dan krunya kemudian menjadi terkenal dan berhasil menjadi Yonko yang baru menggantikan Shirohige, serta rumor yang terdengar jika mereka memburu pengguna Buah Iblis untuk diambil kemampuannya. Jinbe mengingatkan Luffy agar berhati-hati mengingat hubungannya di masa lalu serta ketenaran mereka mungkin akan menarik perhatian Bajak Laut Blackbeard.
Setelah itu, ia berbicara secara pribadi dengan Raja Neptune tentang status Bajak Laut Matahari yang berada didalam kekuasaan Big Mam. Jinbe mengusulkan agar memutuskan hubungan dengan Big Mam karena tawaran bergabung yang diberikan Luffy, namun ia takut dengan konsekuensi yang akan menimpa Pulau Gyojin. Neptune berkata jika ia terlalu banyak memikul beban yang seharusnya menjadi tugasnya sebagai raja. Neptune juga menambahkan bahwa mereka seharusnya bisa membela mereka sendiri, termasuk 70.000 rekrutan baru dari distrik Gyojin. Neptune mengatakan bahwa ia akan berusaha meminjam bendera topi jerami untuk perlindungan, yang disepakati Jinbe dengan senang hati. Kemudian mereka semua terkejut saat mendengar pernyataan Luffy bahwa ia akan menantang Big Mam untuk berkelahi. Jinbe dan warga pulau Gyojin lainnya lalu melepas kepergian kru topi jerami ke Dunia Baru. Ia hanya mengangguk saat kru topi jerami menyatakan ingin bertemu lagi dengannya.