Jumat, 28 Maret 2014

Dracule Mihawk


Dracule "Mata Elang" Mihawk adalah salah seorang Shichibukai sekaligus pemegang gelar pendekar pedang terhebat di dunia. Ia merupakan salah satu karakter terkuat dalam cerita One Piece. Selama pemisahan kru topi jerami, ia kemudian berkenan mengajari Roronoa Zoro selama dua tahun.


Penampilan
Dracule Mihawk adalah seorang pria yang tinggi dan ramping dengan janggut pendek dan cambang yang diatur rapi hingga ke atas. Julukan "mata elang" berasal dari matanya yang aneh berwarna kuning seperti mata elang. Selain itu, ia juga memiliki tatapan yang tajam saat menatap musuh serta tak pernah mundur jika sudah menetapkan lawannya. Mihawk memakai pakaian khas kebangsawanan Spanyol warna merah hitam dihiasi dengan motif-motif. Pakaiannya terdiri dari topi hitam bertepi lebar dihiasi dengan bulu-bulu dan mantel hitam panjang terbuka tanpa baju di bawahnya, berwarna merah, lengan dan kerah bermotif bunga. Ia memakai celana putih panjang (ungu muda di anime), dihiasi sabuk dan terselip rapi ke dalam sepatu yang terlihat besar untuk ukuran kakinya. Mihawk memiliki sebuah katana super besar "Yoru", yang diletakkan di punggung. Selain itu, ia juga memiliki sebuah liontin salib didepan dada, yang merupakan belati kecil jika dibuka. Ia juga memiliki perahu kecil unik berbentuk peti mati dengan dua lilin hijau yang dinyalakan, sebuah layar hitam dan sebuah tempat duduk. Perahu ini selalu digunakan jika akan berlayar kemana-mana.

Kemampuan

Pendekar Pedang

Dracule Mihawk merupakan pendekar pedang terbaik di dunia. Kemampuannya bahkan mendapatkan respek dari beberapa pihak marinir yang biasanya tidak menyukai bajak laut, semacam Sengoku maupun Akainu. Sebagai yang terhebat, sepertinya belum ada yang pernah mengalahkan Mihawk. Di masa lalu, ia sering menantang seorang Yonko Shanks untuk beradu ketrampilan berpedang. Setelah Shanks kehilangan tangan kirinya, Mihawk kehilangan minat untuk menantangnya. Seorang komandan ke-5 Bajak Laut Whitebeard, Vista, merasa sangat terhormat saat bisa bertarung dengannya, meski Mihawk sendiri kemudian mengakhiri pertarungan tersebut. Ketrampilan Mihawk sangat hebat. Ia mampu memotong gunung es raksasa dengan sekali tebasan. Ia dengan mudahnya memotong bola meriam ataupun membelokkan arah peluru dengan katana. Selama perang di Marineford, ia menjadi salah satu dari sedikit orang yang mampu melewati konflik tanpa cedera sama sekali. Di awal cerita One Piece, ia seorang diri mengalahkan armada bajak laut Don Krieg yang terdiri dari 50 kapal dengan sekitar 5.000 orang bajak laut karena merasa terganggu. Saat di restoran Baratie, ia memotong kapal besar Don Krieg menjadi beberapa bagian. Ia bahkan mengalahkan Roronoa Zoro yang menggunakan 3 katana dengan sebuah pisau kecil tanpa perlawanan yang berarti. Melihat fakta dari tujuan utama Roronoa Zoro adalah untuk mengalahkannya, sangat mungkin kalau Mihawk adalah salah satu karakter terkuat dalam cerita.

Senjata

Yoru

Mihawk memiliki pedang hitam Yoru, yang diakui sebagai pedang terbaik yang pernah ada. Pedangnya sangat besar dan panjang, hampir seukuran dirinya, dengan gagang yang panjang dan berukir-ukir dan ujung pedang melengkung di akhir. Saat dibawa dipunggung, menampakkan sosok Mihawk seperti sedang membawa salib besar.

Kogatana

Ia juga memiliki semacam aksesoris liontin salib yang menggantung di sekitar leher. Salib ini merupakan sebuah belati kecil jika penutupnya dibuka. Meski kecil, Mihawk sangat terampil menggunakan pisau ini sebagai senjata; seperti saat melawan tiga pedang Roronoa Zoro. Dalam beberapa kesempatan, pisau ini juga terbukti digunakannya sebagai alat untuk makan.

Riwayat

Masa Lalu

Rivalitas dengan Shanks

Di masa lalu, Mihawk sering mencari Shanks untuk mengajaknya bertarung pedang. Tidak diketahui pasti, jika ia maupun Shanks sudah memegang status yang terbaik ataupun Yonko saat itu. Namun Mihawk kemudian kehilangan minat kepada Shanks, setelah ia kehilangan satu tangan kirinya. Di masa-masa ini, ia tiba di pulau Kuraigana dan berinisiatif tinggal disana.

East Blue Saga

Menghancurkan Bajak Laut Don Krieg

Dracule Mihawk bertanggung jawab menghancurkan seluruh armada Bajak Laut Don Krieg yang baru tujuh hari memasuki Grand Line. Alasan ia melakukannya sangat sepele karena Don Krieg dan kru dianggap telah berani mengganggu tidur siangnya. Tak puas sampai disitu, ia terus mengejar Don Krieg hingga ke East Blue. Di perairan East Blue, Don Krieg dan krunya yang tersisa sampai di restoran terapung Baratie dan bermaksud mengambil alih kapal tersebut. Belum sempat mewujudkan misinya, Mihawk tiba-tiba datang dan langsung memotong kapal Don Krieg hingga menjadi tiga bagian. Semua orang yang ada di Baratie; termasuk kru topi jerami, sangat terkejut dengan peristiwa tersebut. Zoro segera mengenalinya sebagai orang yang selama ini ia cari dan langsung menantangnya berduel. Dengan sikap meledek, Mihawk mengeluarkan belati kecil miliknya untuk meladeni teknik tiga pedang Zoro. Zoro tampak jengkel dan langsung menyerang dengan membabi buta, namun Mihawk dengan mudah mengatasi setiap serangan, bahkan mampu menusuknya di dada. Mihawk tampak terkesan dengan semangat Zoro dan bersedia memberinya kesempatan melawan pedang hitam untuk serangan terakhir. Zoro mengeluarkan teknik "santoryu ogi: sanzen sekkai", namun kalah telak melawan pedang hitam, yang menghancurkan dua dari tiga pedang miliknya. Zoro mengakui kekalahannya dan secara terhormat merelakan Mihawk menyelesaikan pertarungan. Mihawk kagum melihat keberanian Zoro dan menerima tawaran tersebut. Luffymenjadi kalap dan mencoba menyerang Mihawk, namun salah sasaran hingga menabrak dinding kapal. Zoro sambil menangis memanggilnya dan berjanji tidak akan kalah lagi. Mihawk lalu memberikan nama lengkapnya sambil memberi tantangan kepada Zoro.
" Nama saya Dracule Mihawk! Terlalu awal bagi anda untuk mati. Kenali dirimu! Kenali dunia! Dan menjadi kuat Roronoa! Tak peduli berapa bulan atau tahun yang diperlukan, saya akan tetap disini sebagai yang terbaik dan menunggumu! Coba kalahkan pedang ini! Kalahkan saya! Roronoa Zoro! "
— Tantangan Mihawk untuk Zoro.

Setelah mendengar tujuan Zoro dan memberinya tantangan, Mihawk menanyakan tujuan Luffy. Saat mengetahui jika Luffy ingin jadi raja bajak laut, Mihawk hanya berkomentar singkat jika hal tersebut bahkan lebih susah ketimbang mengalahkannya. Setelah puas dengan petualangannya hari itu, Mihawk memutuskan kembali ke Grand Line untuk meneruskan tidur siang dan kehilangan minat menghabisi Don Krieg. Don Krieg tersinggung dengan sikapnya dan mencoba menembak Mihawk. Mihawk hanya menyebutnya bodoh dan dengan satu serangan terakhir, ia memotong kapal Krieg sekali lagi, lalu menghilang tiba-tiba.

Mengunjungi Shanks si Rambut Merah

Setelah Luffy mendapatkan poster buronan pertamanya, Mihawk pergi berlayar dan tiba di sebuah pulau. Disana ia disambut oleh beberapa kru Bajak Laut Rambut Merah yang keheranan. Ia menanyakan keberadaan sang superior mereka dan berniat menemuinya. Setelah menemukan Shanks yang mabuk berat sehabis berpesta, Mihawk menunjukkan poster buronan Luffy. Shanks tampak senang dan berkata jika ia tak dapat membiarkannya pergi begitu saja sambil menawarinya minum bersama. Mihawk setuju meski awalnya tampak sungkan setelah melihat kondisi Shanks sudah mabuk berat dari sesi minum sebelumnya.

Skypiea Saga

Pertemuan di Mariejois

Mihawk mengejutkan semua orang setelah berkenan datang ke pertemuan Shichibukai untuk membahas kekalahan Crocodile dari Luffy si topi jerami. Salah satu Shichibukai, Donquixote Doflamingo menyebutnya sebagai orang terakhir yang paling tidak disangka untuk datang. Pertemuan ini kemudian diinterupsi oleh kemunculan Laffitte yang datang untuk menominasikan kaptennya, Marshall D. Teach dari kelompok Bajak Laut Blackbeard sebagai pengganti Crocodile.

Perang Whitebeard Saga

Perang di Marineford

Mihawk menjawab panggilan Shichibukai untuk membantu Angkatan Laut berperang melawan kelompok Bajak Laut Whitebeard dan datang ke Marineford. Ia kemudian ditampilkan menghadiri jamuan makan bersama Shichibukai lainnya kecuali Jinbe dan Boa Hancock. Saat pelaksanaan eksekusi Portgas D. Ace akan dimulai, ia terlihat berdiri bersama-sama Bartholomew Kuma, Donquixote Doflamingo, Gekko Moriah dan Boa Hancock untuk bersiap menghadapi perang. Setelah Laksamana Aokiji membekukan tsunami buatan Shirohige, Mihawk menjadi Shichibukai pertama yang menyerang shirohige. Ia bermaksud mengukur kekuatannya melawan orang terkuat di dunia itu. Namun serangannya "Sekai Ichi no Zangeki" berhasil dipatahkan Jozu dalam bentuk berlian.

Mihawk vs. Luffy

Ia termasuk salah satu yang ikut takjub melihat kedatangan Luffy dan rombongan ke Marineford. Ia berkomentar jika Luffy tidak pernah gagal membuat hal-hal menarik perhatian. Setelah Luffy berhasil menerobos beberapa barikade marinir, Mihawk berniat untuk menghadapinya langsung sambil bergumam mengucapkan permintaan maaf kepada Shanks jika ia tidak akan menahan diri dan bertanya-tanya jika nasib yang akan menyelamatkan Luffy dari kehebatan pedang hitamnya. Luffy berusaha menghindari pertarungan melawan Mihawk, namun satu serangan jarak jauhnya berhasil melukai Luffy dan membuatnya terpelanting hingga menabrak tembok. Mihawk berkilah jika Luffy masih dalam jangkauan serangannya dan kemudian melompat untuk kembali menyerang, namun Luffy berhasil menghindar. Dua orang newkama yang memiliki dendam kepada Mihawk mencoba membantu, namun dikalahkan dalam satu serangan. Luffy tampak jengkel dan bermaksud membalas namun mengurungkan niatnya. Mihawk mengomentarinya jika ia ternyata tidak segegabah seperti yang dibayangkan. Mihawk kembali menyerang dengan sebuah serangan powerfull mendatar hingga memotong gunung es raksasa. Luffy kesulitan membalas dan hanya mencoba menghindar dengan susah payah. Dalam satu serangan, Luffy berhasil meraih Buggy dan memanfaatkannya sebagai perisai. Mihawk lalu memotong Buggy hingga berkeping-keping. Buggy menjadi marah lalu meluncurkan bola bom namun Mihawk dengan mudah mengembalikkannya hingga meledakkan Buggy. Saat Buggy terlempar, Luffy mengambil kesempatan berlari melewati Mihawk, namun Mihawk mengatakan jika pertarungan mereka belum selesai.
" Ini bukan semacam kekuatan khusus, tetapi ia memiliki kemampuan untuk membuat sekutu pada setiap orang yang ditemuinya. Dan itu adalah kemampuan yang paling menakutkan di lautan lepas ... "
— Mihawk mengometari kemampuan berbahaya Luffy.

Marco memerintahkan Vista untuk mengambil alih pertarungan melawan Mihawk. Saat Luffy terus berlari menuju platform eksekusi, Mihawk menyimpulkan bahwa kemampuan aneh Luffy membuat sekutu dari siapapun adalah kemampuan yang paling berbahaya di dunia. Ia kemudian bertarung pedang melawan Vista sambil sedikit memujinya. Setelah kemunculan pasukan Pacifista, Mihawk mengusulkan untuk menyudahi pertarungan mereka. Setelah shirohige dan krunya berhasil melewati dinding pengepungan, Mihawk terlihat berada di Plaza Oriz bertarung melawan para bajak laut. Kemudian setelah Luffy melepas "Haoshoku Haki" dan bersama Ivankov mencoba untuk mencapai Ace, Mihawk datang untuk menghentikan mereka, tapi dapat ditahan oleh Daz Bones. Mihawk dengan mudah mengalahkannya kemudian, namun Crocodile tiba-tiba muncul dan ikut turun tangan sambil mengancamnya untuk berhati-hati karena ia sedang dalam perasaan buruk. Setelah kematian shirohige, ia terlihat berdiri bersama Gekko Moriah. Saat kedatangan Shanks dan krunya ke Marineford, Mihawk terlihat meninggalkan pertempuran, sambil menyatakan bahwa ia setuju untuk membantu berperang melawan kelompok Bajak Laut Whitebeard, namun menolak melawan Shanks karena tidak sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

Setelah Perang

Setelah pertempuran, Mihawk kembali ke pulau Kuraigana dan muncul dihadapan Zoro yang sedang bertarung melawan para babon. Kepada Zoro, Mihawk memberitahu bahwa Luffy terlibat dalam perang di Marineford dan saudaranya Portgas D. Ace tewas dalam kejadian. Di dalam sebuah kastil kuno, Mihawk duduk sambil membaca suratkabar bersama Perona. Setelah membaca artikel tentang dugaan kematian Moriah, Perona mulai menangis tersedu-sedu. Mihawk mengusir Perona untuk menangis di tempat lain karena terlalu berisik. Perona kemudian mencelanya sebagai orang yang tidak berperasaan, sementara Mihawk berkilah jika merekalah yang telah lancang menerobos ke tempat kediamannya selama ia tidak ada di tempat. Ia juga berkomentar bahwa artikel tersebut tidak kredibel karena seperti yang diingatnya, Moriah masih hidup setelah pertempuran berakhir. Mihawk kemudian muncul sedang duduk diatas reruntuhan dekat benteng, menonton pertarungan Zoro melawan para babon bersenjata. Ia heran karena ternyata Zoro belum juga pergi menuju lautan meninggalkan tempat itu setelah sekian lama ia meninggalkan kastil. Setelah melihat perahu yang diberikannya telah rusak, Mihawk berkomentar jika perahu tersebut sekarang tidak berguna, namun Zoro bersikeras jika ia dapat menggunakan bagian perahu dan berpegang padanya untuk berenang. Mihawk lalu menjelaskan kepada Zoro tentang sejarah yang terjadi dibalik alasan gaya bertarung para babon, sambil mengusulkan agar dia kembali saja ke kastil dan baru meninggalkan tempat tersebut esok harinya. Namun Zoro menolak, mengatakan bahwa ia perlu untuk menemui Luffy. Mihawk lalu menyerah dan membiarkan Zoro untuk melakukan apapun yang diinginkannya. Setelah pesan rahasia yang diberikan Luffy, Zoro datang kembali menemui Mihawk dan memohon agar bersedia melatihnya. Mihawk tampak kecewa dan menyuruhnya pergi karena menganggap ide tersebut seperti ide yang bodoh. Ia kembali mengatakan bahwa ia seharusnya malu kepada diri sendiri, yang harus kembali merangkak memohon bantuan setelah dikalahkan para babon, sambil menambahkan kalau ia ternyata selama ini terlalu tinggi menilai dirinya. Zoro menjawab kalau ia telah mengalahkan semua babon dan kini ia hanya butuh kepalanya, namun tak cukup bodoh untuk percaya jika ia dapat mengalahkannya sekarang. Mihawk tertawa keras mendengar permintaan Zoro. Namun, ia memahami bahwa Zoro tidak bertindak untuk kepentingannya sendiri dan sebaliknya ia menemukan sesuatu yang jauh lebih penting diatas mimpi maupun hidupnya sendiri. Terkesan dengan tekadnya yang mau menanggung malu demi kaptennya, Mihawk menyerah dan menyuruh Perona agar mengobati luka-luka Zoro sehingga mereka dapat memulai latihannya untuk dua tahun ke depan.



Jumat, 21 Maret 2014

Donquixote Doflamingo


Donquixote Doflamingo adalah anggota Shichibukai, kapten Bajak Laut Donquixote, dan juga raja Dressrosa. Ia sebelumnya adalah seorang Tenryubito, namun meninggalkan statusnya dan menjadi bajak laut dengan nilai buruan yang diketahui Berry340.000.000. Ia adalah antagonis utama dalam cerita Dressrosa.


Penampilan
Doflamingo sangat tinggi untuk ukuran manusia normal. Ia berambut pirang pendek, dengan pakaian flamboyan; seperti mantel bulu merah muda, kemeja dan celana merah garis-garis hitam serta selalu memakai kacamata gelap warna merah atau ungu. Cara berjalannya cukup aneh dengan kaki agak dibengkokkan. Ia juga sering terlihat tersenyum lebar dalam banyak situasi.
Dalam SBS Volume 63, Oda menggambar Shichibukai sebagai anak-anak. Doflamingo terlihat sudah mengenakan kacamata gelap khasnya dan tersenyum dengan merokok.

Karakteristik
Ia termasuk karakter yang paling riang dalam seri. Doflamingo sepertinya memiliki kecenderungan untuk ungkapan dramatis, serta kebiasaan berpose saat memberikan pernyataan. Ia juga terlihat tak takut pada apapun; seperti secara terbuka memberi ejekan kepada Laksamana Armada Sengoku, duduk seenaknya di meja selama pertemuan Shichibukai atau hanya menunjukkan rona gembira memikirkan akan berperang melawan Shirohige.
Ia juga memiliki kebiasaan aneh duduk dalam pose-pose tertentu; seperti berjongkok diatas kursi, di meja, di atas barel dan bahkan diatas tumpukan mayat ditengah zona perang. Ia benar-benar tenang dan berkepala dingin dalam kebanyakan situasi. Saat Baby 5 menyerangnya bertubi-tubi, ia hanya berkelit santai sambil meneruskan percakapannya melalui telepon.
Perilaku Doflamingo merefleksikan stereotip khas sifat para Tenryubito. Ia senang mempermainkan lawan-lawannya dengan cara yang sadis dan kejam; seperti saat ia memaksa dua marinir untuk saling bertarung, dan juga saat ia mengadu Sarkies dengan Bellamy di Mock Town, sementara ia hanya duduk santai sambil tertawa gembira. Selama pertempuran Marineford, semua konfrontasi Doflamingo dilakukan hanya demi hiburan semata.

Kemampuan
Doflamingo merupakan salah satu karakter yang sangat kuat di dalam cerita. Ia adalah anggota Shichibukai, tujuh bajak laut kuat yang bekerja bagi pihak pemerintah. Nilai buruannya cukup tinggi diketahui sebesar Berry 340.000.000 setelah bergabung. Selain itu, ia memiliki wewenang dan pengaruh yang sangat besar. Ia adalah raja Dressrosa, kerajaan yang berafiliasi dengan Pemerintah Dunia. Ia juga memiliki anggota kru yang sangat kuat dan sangat loyal dalam menuruti perintahnya. Sebagai bekasTenryubito, Doflamingo tampaknya tetap mempertahankan beberapa hak istimewanya, seperti mampu membohongi seluruh dunia, bahkan juga para Angkatan Laut, saat berita palsu pengunduran dirinya dari Shichibukai di media cetak, Sesuatu hal yang mustahil dilakukan seseorang dengan status sekurangnya oleh bangsawan dunia. Ia juga memiliki usaha rumah perdagangan budak paling populer di Sabaody namun diserahkannya kepada Disco setelah kehilangan minat dalam perdagangan budak sebelum pertempuran Marineford. Ia kemudian memiliki usaha yang lain dan dikenal sebagai "Joker", broker yang paling kuat di dunia bawah tanah. Memanfaatkan status Shichibukainya, ia memproduksi persenjataan secara ilegal dan menjadi pemasok utama bagi Yonko Kaido. Ia juga memiliki banyak koneksi yang membuatnya dengan mudah mendapatkan Buah Iblis langka Mera Mera no Mi.
Doflamingo adalah seorang petarung yang sangat tangguh. Ia memiliki ketahanan fisik yang sangat baik serta memiliki kelincahan dan ketangkasan dalam menghindari serangan. Pada awal kemunculannya, ia mempermainkan dua perwira sekelas laksamana madya; Stainless dan Mozambia hanya untuk hiburan sebelum aksinya ditegur Tsuru. Selama perang Marineford, Doflamigo menjadi sedikit karakter yang berhasil melewati perang tanpa cedera apapun. Ia juga memiliki refleks yang baik. Ia mampu menghindari serangan Little Oars Jr. dengan lompatan akrobatik. Ia juga dengan cepat menghindari serangan "Sables"Crocodile serta mampu memblokir tendangan "Diable Jamble" Sanji dengan lututnya. Begitu kuatnya bahkan Shichibukai Trafalgar Law menyatakan bahwa ia harus memilih menghindari pertarungan untuk menghemat tenaga saat akan bertarung dengannya, dan terbukti kemudian Doflamingo mengalahkan Law dengan mudah. Selama cerita ditunjukkan jika Doflamingo telah melawan beberapa karakter kuat lainnya; seperti Crocodile, Atmos, Gekko Moriah, Smoker, Sanji serta Trafalgar Law.

Buah Iblis

Donquixote Doflamingo memakan Buah Iblis "Ito Ito no Mi", tipe Paramecia yang memberinya kemampuan menciptakan semacam tali yang tak terlihat. Kemampuan tali Ito Ito sangat misterius. Dengan menggerakkan jari-jarinya, ia dapat menghubungkan tali dengan target lalu mengontrol pergerakan mereka layaknya seperti boneka tali. Kekuatan tali ini sangat besar; seperti terlihat ia dapat menghentikan pergerakkan karakter sekuat Diamond Jozu atau dua laksamana madya; Mozambia dan Stainless sekaligus.
Tali juga dapat digunakan untuk memotong, memungkinkan Doflamingo dengan mudah melukai musuhnya seperti serangan pedang ataupun untuk memotong senjata. Ia berhasil memotong kaki raksasa Little Oars Jr. dalam satu gerakan cepat dan seketika memenggal kepala Crocodile meskipun tidak banyak berpengaruh akibat kekuatan logianya. Saat Issho menjatuhkan meteor di Green Bit, ia meluncurkan tali membentuk jaring untuk memotong meteor kecil-kecil untuk melindungi dirinya. Ia juga dapat terbang meluncur di udara dengan melampirkan tali ke awan, seperti yang sering dilakukannya saat melakukan perjalanan. Namun kemampuan ini memiliki keterbatasan karena ia tak dapat melayang ditempat yang tidak berawan, yang berarti ia kehilangan kemampuannya untuk terbang.

Haki

Doflamingo setidaknya menguasai dua jenis haki, yaitu Busoshoku Haki dan Haoshoku Haki. Kemampuan hakinya pertama terlihat saat ia menyerang kapal Angkatan Laut G-5, dimana ia merilis Haoshoku Haki untuk melumpuhkan sebagian tentara G-5 lalu menggunakan Busoshoku Haki untuk menyerang Smoker yang bertubuh asap. Kemampuan hakinya sangat besar, terbukti ia tidak banyak terpengaruh oleh serangan es Aokiji maupun kemampuan "Ope Ope" Trafalgar Law.

Riwayat

Masa Lalu

Doflamingo adalah keturunan salah satu keluarga kerajaan yang membentuk Pemerintah Dunia 800 tahun yang lalu dan tinggal di Mariejois sebagai seorang Tenryubito. Namun ia meninggalkan status bangsawannya untuk alasan yang tidak diketahui lalu menjadi bajak laut.
Sekitar sepuluh tahun yang lalu, ia bergabung menjadi Shichibukai. Rumornya ia mencuri harta milik bangsawan dunia dan mampu menekan Pemerintah Dunia untuk mendapatkan jabatannya. Ia kemudian menyerang kerajaan Dressrosa dan berhasil menggulingkan raja Riku Dold III untuk menjadi raja yang baru.

Saga Skypiea

Doflamingo pertama kali diperkenalkan saat menghadiri pertemuan Shichibukai di Mariejois. Di awal pertemuan, Doflamingo mempermainkan dua Laksamana Madya Stainless dan Mozambia untuk saling bertarung dengan kekuatannya. Laksamana Madya Tsuru kemudian memintanya untuk berhenti. Setelah kemunculan Sengoku, laksaman armada kemudian memulai pertemuan. Mereka cukup terkejut setelah Shichibukai Mihawk berkenan hadir dalam rapat. Beberapa saat kemudian, mereka terganggu oleh kehadiran seseorang. Tsuru mengidentifikasikannya sebagai Laffitte, mantan polisi dari West Blue yang terkenal dengan cara-cara kekerasannya. Laffitte menyatakan bahwa ia datang untuk menominasikan kaptennya "Teach" sebagai Shichibukai yang baru menggantikan Crocodile dan meminta Angkatan Laut untuk tetap mengingat nama Bajak Laut Kurohige.
Di Mock Town, dua rekan sesama kru, Sarkies dan Bellamy terlihat saling bertarung. Tampak Doflamingo duduk menonton dan marah karena merasa "simbol" nya dipermalukan. Meski Bellamy memohon pengampunan dan menyatakan bahwa ia tidak akan pernah mempermalukannya lagi, Doflamingo menyatakan ia tak berguna lalu membuat Sarkies menyerang kembali dengan kekuasaanya.

Cerita Kepulauan Sabaody

Setelah Luffy dan krunya memporak-porandakan rumah pelelangan budak, Disco menghubungi Doflamingo untuk meminta bantuan. Doflamingo membalas dengan menyatakan bahwa perbudakkan adalah berita lama dan sekarang eranya "SMILE". Ia kemudian mengatakan kepada Disco untuk menjaga rumah lelang dan tak usah memanggilnya lagi. Doflamingo menambahkan bahwa semua Shichibukai telah berkumpul untuk mengatur pertempuran yang akan datang melawan Bajak Laut Shirohige.

Cerita Impel Down

Doflamingo menjawab panggilan Shichibukai untuk ikut berperang melawan Shirohige dan krunya. Ia kemudian ditampilkan menghadiri jamuan makan bersama Shichibukai lain (keculai Boa Hancock dan Jinbe) di Marineford.

Perang Marineford

Selama persiapan eksekusi Portgas D. Ace, Doflamingo tampak dalam barisan Shichibukai bersama Dracule Mihawk, Bartholomew Kuma, Gekko Moriah dan Boa Hancock. Ketika Sengoku mengumumkan ayah Ace adalah Gol D. Roger, ia dan Moriah cukup terkejut lalu tersenyum lebar. Sementara para marinir menjadi panik dengan kemunculan dua tsunami besar, Doflamingo hanya tertawa senang dengan kehadiran "bajak laut legendaris" Edward Newgate.
Ketika Little Oars Jr. sampai ke alun-alun Marineford dan berusaha menyerang Doflamingo, ia menghindari serangan dengan mudah dengan melompat di udara, dan entah bagaimana kaki Oars terpotong yang membuat Moriah marah. Ia kemudian turun untuk ikut bertarung. Doflamingo menggunakan kemampuannya untuk menghentikan pergerakan komandan Atmos. Ia lalu mengontrol Atmos untuk menyerang anggota krunya sendiri. Setelah kedatangan Luffy bersama pelarian Impel Down, ia turut berkomentar menyatakan Luffy sebgai "rookie yang terkenal". Ia kemudian memahami alasan Emporio Ivankov membantu Luffy setelah Sengoku mengungkapkan hubungan Luffy dengan Dragon. Saat Bartholomew Kuma menyerang Luffy dan Ivankov, ia turun dan berbicara atas nama Kuma, menjelaskan modifikasi yang dijalani Kuma sebagai Pacifista "PX-0". Ia mengaku tidak tahu ada hubungan apa Ivankov dengan Kuma namun ia menjelaskan kalau Kuma yang sekarang bisa dianggap sudah mati.
Jozu menyerang Crocodile dengan tubuh berlian. Doflamingo tiba-tiba naik ke punggung Jozu dan mengendalikan gerakannya. Ia menawarkan Crocodile untuk bergabung, namun ditolak Crocodile karena tak mau menjadi bawahannya. Crocodile menyerang keduanya dengan badai pasir besar "Sables". Ketika Shirohige ditikam Squard, ia terlihat menyeringai. Setelah Shirohige menggunakan kekuatan Gura Gura untuk memiringkan marineford dan lautan, ia mengatakan kalau Shirohige adalah orang tua gila. Kemudian saat Crocodile menyelamatkan Ace dari usaha eksekusi pertama, Doflamingo seketika menyerang Crocodile dengan memenggal kepalanya. Doflamingo menyatakan akan iri jika ia bergabung dengan Shirohige. Crocodile menjawab bahwa ia tak bergabung dengan siapapun. Mereka kemudian saling bertarung.
Pertarungan terhenti pada waktu yang tidak diketahui karena Crocodile kemudian terlihat melawan Dracule Mihawk. Saat Luffy berhasil membebaskan Ace, Doflamingo menyinggung Angkatan Laut bahwa akan menjadi lebih lucu jika mereka sampai melarikan diri dari marineford, yang membuat marah Momonga. Setelah Shanks tiba dan menghentikan perang, Doflamingo terlihat berdiri sambil tersenyum seperti biasanya.

Setelah Perang

Setelah perang usai, Doflamingo terlihat di belakang Marineford bersama beberapa Pacifista dan menyerang Gekko Moriah. Doflamingo menyatakan bahwa Moriah sudah terlalu lemah untuk menjadi Shichibukai dan seseorang diatas Sengoku memberi perintah untuk menyingkirkannya. Kepada agen Pemerintah Dunia, Doflamingo mengaku jika Moriah tiba-tiba menghilang saat akan memberi pukulan terakhir, namun ia mengklaim jika Moriah tak akan selamat dengan luka-lukanya itu. Sang agen bagaimana pun juga tak merasa lucu dan menjadi marah karena ia tak menyelesaikan tugasnya dengan benar. Namun Doflamingo balik mengancam bahwa ia tidak peduli tentang kekuasaan Pemerintah Dunia dan memperingatkan bahwa ia tak segan keluar dari Shichibukai jika merasa sudah bosan.

Cerita Punk Hazard

Setelah timeskip dua tahun kemudian, Doflamingo terungkap memiliki identitas rahasia sebagai "Joker", broker bawah tanah yang menyediakan persenjataan ilegal di dunia baru dan menjadi pemasok utama "SAD" bagi Yonko Kaido. Ia memiliki bawahan Caesar Clown, ilmuwan yang memproduksi SAD di bekas fasilitas pemerintah di Punk Hazard. Ia juga mengirim Monet menjadi sekretaris Caesar untuk mengawasi pekerjaannya. Selain itu, ia memiliki seorang Laksamana Madya Vergo yang bekerja bagi kepentingannya.
Kemudian Bajak Laut Topi Jerami bersama Shichibukai Trafalgar Law dan Angkatan Laut G-5 pimpinan Smoker menyerang Punk Hazard. Doflamingo terlihat sedang bersantai di kediamannya di Dressrosa saat Vergo menghubunginya melaporkan bahwa Law telah memasuki ruang produksi SAD. Doflamingo menyuruh Vergo untuk menangani Law dan juga untuk lebih waspada terhadap Mugiwara Luffy yang dianggapnya lebih kuat ketimbang Law. Ia kemudian mengirim Buffalo dan Baby 5 untuk membawa Caesar kembali ke Dressrosa. Namun mereka semua dikalahkan. Merasa ada yang tidak beres, Doflamingo akhirnya memutuskan berangkat sendiri ke Punk Hazard.
Di sepanjang perjalanan, ia menemukan bagian krunya Baby 5 dan Buffalo diatas kapal penyelamat tanker SAD, yang ternyata telah diatur Trafalgar Law sebelumnya. Melalui Den Den Mushi, Law menuntut agar ia melepaskan posisi Shichibukainya untuk ditukar dengan Caesar Clown. Dengan begitu ia tak lagi dilindungi dan Laksamana akan memburunya.



Rabu, 19 Maret 2014

Jinbe



Jinbe adalah seorang mermen spesies hiu paus, mantan Shichibukai dan kapten kedua kelompok Bajak Laut Matahari setelah Fisher Tiger. Gelar Shichibukainya dicabut karena menolak ikut serta dalam perang melawanShirohige, serta secara terang-terangan membantu Monkey D. Luffy dan Bajak Laut Whitebeard. Namanya disebutkan pertama kali oleh Yosaku setelah Cerita Baratie Chapter 69 sebagai seorang Shichibukai, namun penampakannya baru muncul dalam Cerita Impel Down Chapter 528 sebagai Shichibukai terakhir yang diperkenalkan.
Ia kemudian bersekutu dengan Luffy dan kru topi jerami melawan pemberontakan Bajak Laut Manusia Ikan Baru danVander Decken IX terhadap Kerajaan Ryugu. Jinbe bahkan ditawari bergabung dengan kru topi jerami, namun menolak karena masih memiliki urusan yang belum selesai dengan Yonko Big Mam. Menurut anggota kru Bajak Laut Manusia Ikan Baru, ia memiliki nilai bounty lebih dari Berry 400.000.000.


Karakteristik
Jinbe merupakan seorang bajak laut yang membenci bajak laut. Sikap ini tak lepas dari maraknya kejahatan bajak laut yang sering terjadi di pulau Gyojin. Meski demikian ia bersedia berteman dengan beberapa bajak laut. Jinbe menyatakan bahwa ia bersedia membela orang-orang yang mendapat hormat darinya, seperti Shirohige, Portgas D. Ace dan Monkey D. Luffy.
Ia memiliki sikap melindungi terutama bagi pulau Gyojin dan penduduknya. Ia rela melakukan apa saja demi melindungi mereka. Bahkan jika harus kehilangan gelar Shichibukainya dan dipenjara di Impel Down. Selain itu, ia seorang yang setia kawan, selalu berusaha membantu mereka jika diperlukan.

Penampilan
Jinbe adalah seorang mermen spesies hiu paus yang bertubuh besar dan gemuk, mirip dengan penampilan pegulat sumo. Karakter wajahnya dibuat mirip mitologi setan bangsa jepang seperti "oni"; seperti alis kuning dan bentuk cambang, serta hidung besar dan sudut bibir bawah mengarah ke atas. Ia juga memiliki sepasang taring besar yang memanjang ke atas hingga keluar mulut dari gigi bagian bawah dan bentuk telinganya lancip pada bagian atas. Selain itu, rambutnya berwarna hitam keriting panjang hingga ke punggung, yang memiliki dua garis berwarna emas (berwarna putih di anime) dan di kuncir bagian atasnya, serta memiliki janggut hitam lebat di dagu. Pada awalnya, dua garis di rambut Jinbe belum ada, termasuk janggut yang kemudian tumbuh secara bertahap dari waktu ke waktu. Permukaan kulitnya berwarna biru muda dan di kedua tangan dan kaki, masing-masing memiliki selaput, ciri khas ras mermen, serta sepasang insang merah kepucatan di kedua bahu. Ia juga memiliki semacam bekas luka berbentuk kilat di kepala yang memanjang dari samping hingga melewati mata sebelah kiri dan tato besar lambang Bajak Laut Matahari di depan dada.
Jinbe sering terlihat mengenakan pakaian tradisional ala jepang, dengan kimono berbagai pola dilengkapi sepasang sandal bakiak. Pada awal kemunculannya saat dipenjara di Impel Down, ia mengenakan kimono merah pucat berdesain kotak dengan tepi warna hitam, menutupi pakaian tradisional berwarna hitam polos bertepi warna putih. Saat masih menjadi pengawal kerajaan, ia memakai seragam khas kerajaan dan terlihat merokok pipa. Selama pemakaman Otohime, Jinbe mengenakan jas hitam. Ia memakai karakusa dan menggantinya dengan kimono desain bunga saat menjadi anggota Bajak Laut Matahari. Saat bertarung dengan Ace, ia mengenakan gi hitam dengan desain ikan pada kedua sisi dada, dan selempang merah dengan tanto yang terikat di sana. Dua tahun setelah perang saat menunggu Luffy di hutan laut, ia memakai kimono berpola daun-daun.
Dalam SBS Volume 63 saat Oda menggambar Shichibukai sebagai anak-anak, Jinbe terlihat sebagai anak kecil dengan rambut terang mengenakan gi compang-camping sedang berlatih Karate Gyojin. Ia sudah memiliki sabuk hitam pada usia tersebut.

Hubungan

Bajak Laut Matahari

Jinbe adalah teman baik kapten Bajak Laut Matahari Fisher Tiger dan dibesarkan bersama-sama di distrik Gyojin. Jinbe menganggapnya seperti keluarga sendiri dengan memanggilnya sebagai "kakak". Saat Tiger menyerang Mariejois dan menjadi musuh Pemerintah Dunia, Jinbe langsung mengundurkan diri dari tentara kerajaan dan bergabung menjadi anggota krunya untuk membantu tanpa berpikir dua kali. Jinbe sangat menghormati kepemimpinan Tiger dan selalu bijaksana terhadap pendapatnya. Saat Tiger terluka parah dan menolak menerima tranfusi darah milik manusia, Jinbe memohon kepadanya untuk tetap hidup meski tak berhasil, dan ikut menangis saat ia meninggal. Sementara itu, hubungannya dengan Arlong tidak begitu baik. Meski bersama-sama dibesarkan di sebuah panti asuhan di distrik gyojin, Jinbe secara terang-terangan mengungkapkan ketidaksukaannya pada sikap Arlong yang suka melecehkan warga Pulau gyojin, memanggil mereka sampah, saat ia masih menjadi tentara kerajaan. Setelah Jinbe menjabat sebagai Shichibukai, para kru Bajak Laut Matahari bubar dan terpecah menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Jinbe kemudian merasa bersalah telah melepas Arlong ke East Blue, yang melindunginya dari aparat secara tidak langsung dengan menjabat Shichibukai, apalagi setelah mengetahui ada satu anggota kru Luffy yang menderita langsung secara pribadi di bawah kekuasaan Arlong. Jinbe berteman dekat dengan Aladdin setelah menjadi kapten Bajak Laut Matahari menggantikan Fisher Tiger. Seperti dirinya, Aladdin juga mengerti tujuan Fisher Tiger, sama seperti ia mengerti alasan Jinbe tidak menghentikan Arlong. Salah satu alasannya bergabung menjadi Shichibukai adalah agar anggota krunya, termasuk Aladdin mendapatkan pengampunan dari Pemerintah Dunia dan bisa kembali ke Pulau gyojin.

Teman dan Sekutu

Shirohige

Jinbe sangat mengagumi dan menghormati Shirohige karena jasanya melindungi Pulau gyojin. Bahkan rasa hormatnya telah berkembang hingga menyatakan menjadi musuh bagi siapapun yang berniat jahat kepadanya. Jinbe menolak berpartisipasi dalam perang melawan Shirohige, meski itu berarti harus kehilangan gelar Shichibukainya dan kemudian dipenjara di Impel Down.

Portgas D. Ace

Jinbe dan Ace awalnya saling bermusuhan karena berkeinginan menyerang Shirohige dan saling bertarung selama lima hari tanpa henti. Setelah Ace bergabung dengan Bajak Laut Whitebeard keduanya menjadi saling menghormati. Saat Luffy sampai di Level 6 Impel Down, ia meminta ikut dibebaskan agar dapat membantu menyelamatkan Ace dari upaya eksekusi.

Monkey D. Luffy dan Kru Topi Jerami

Jinbe terkesan dengan keberanian Monkey D. Luffy menerobos Impel Down dan ikut membantunya melarikan diri. Meski awalnya ia ikut membantu karena ingin menolong menyelamatkan Ace, namun kemudian Jinbe tumbuh menyukai dan menghormati Luffy saat melihat kapasitasnya. Ia menyatakan bahwa ia akan dengan senang hati menyerahkan nyawanya untuk melindungi Luffy saat di kejar Akainu, bahkan tak ragu-ragu menggunakan tubuhnya untuk menghindari serangan Akainu. Setelah mereka sembuh, Jinbe sangat berperan memulihkan kondisi mental Luffy yang terpuruk setelah kematian saudaranya. Saat ia bertemu kembali dengan Luffy dan kru topi jerami, Jinbe mengungkapkan penyesalannya karena secara tidak langsung ikut bertanggung jawab atas perbuatan Arlong di East Blue, yang menyebabkan Nami harus hidup menderita sejak masih kecil. Setelah dimaafkan Nami, ia bersama kru topi jerami bertempur bersama-sama melawan Hody Jones dan krunya yang ingin merebut kerajaan Ryugu. Setelah pertarungan, Luffy meminta Jinbe untuk bergabung menjadi krunya, namun ia menolak karena masih terikat janji dengan Yonko Bajak Laut Big Mom. Meski begitu, ia mengatakan akan dengan senang hati bergabung dengannya setelah urusannya selesai.

Shichibukai

Crocodile

Ia tampaknya memiliki sejarah yang panjang dengan Crocodile. Jinbe mengerang marah saat ditempatkan di sel yang berdekatan di Impel Down. Hal ini dikarenakan niat Crocodile yang ingin mengalahkan Shirohige, orang yang dikaguminya. Namun di akhir perang, Crocodile menyelamatkan ia dan Luffy dari kejaran Akainu.

Gekko Moriah

Ia juga sepertinya mengenal Gekko Moriah karena saat perang di Marineford, Jinbe bisa tahu kelemahan zombie moriah adalah air laut. Mereka berdua lalu terlibat pertarungan dan Jinbe mengalahkannya dengan mudah.

Marshall D. Teach

Ia juga sepertinya mengenal Marshall D. Teach, seperti kebanyakan anggota kru Shirohige lainnya dan langsung mengenalnya saat tanpa sengaja bertemu di Impel Down. Jinbe sangat marah kepada Teach atas perannya dalam eksekusi Ace, namun menjadi bijaksana dengan memperingatkan Luffy tentang Teach, bahwa sewaktu masih menjadi bagian dari kru Shirohige, ia adalah individu yang tak boleh sembarangan dibuat menjadi lawan.

Boa Hancock

Jinbe belum pernah bertemu Boa Hancock sebelum kedatangannya mengunjungi Ace di Impel Down. Pada awalnya, ia agak tidak senang karena mengira Hancock bermaksud mengejek Ace. Ia juga tak percaya dengan perkataannya tentang kedatangan Luffy. Namun setelah perang, Hancock berkenan mengizinkannya tinggal di Amazon Lily dimana biasanya dia tidak akan membiarkan siapapun pria yang berani menginjakkan kaki di pulau tersebut.

Musuh

Pemerintah Dunia

Jinbe adalah musuh Pemerintah Dunia dan Angkatan Laut saat ia masih menjadi anggota kru Bajak Laut Matahari, sampai semua kesalahannya diampuni saat bersedia menjabat sebagai Shichibukai. Namun karena perannya dalam perang kemudian, Jinbe sekali lagi menjadi musuh pemerintah dan marinir. Bahkan beberapa marinir seperti Sengoku sangat shock dengan keputusannya. Akainu dan Brandnew menyebutnya sebagai pengkhianat. Para Gorosei turut menyesal tentang komentar Jinbe terhadap penolakan gelar Shichibukai.

Akainu

Akainu sangat tidak suka dengan pengunduran dirinya dari Shichibukai, menyebutnya sebagai seorang pengkhianat. Meski awalnya Akainu lebih tertarik mendapatkan Luffy, namun kemudian ia malah berniat mengejar keduanya. Akainu berhasil melukai Jinbe sekaligus Luffy dengan sangat parah melalui tangan magmanya.
Mengetahui naiknya Akainu menjadi laksamana armada Angkatan Laut yang baru, Jinbe tidak membuang waktu untuk mengingatkan kru topi jerami tentang kejamnya para marinir sekarang sejak dibawah komandonya.

Hody Jones

Hody Jones menganggap Jinbe dan sisa kru matahari yang mengikutinya sebagai gangguan. Jinbe sebetulnya sudah waspada dengan segala kelakuan Hody Jones di distrik gyojin, namun ia betul-betul shock saat mendengar pengakuan Hody Jones bahwa ia yang telah menembak Otohime. Hody Jones membenci Jinbe karena tidak ikut membenci manusia setelah kematian Fisher Tiger. Namun ia lebih benci lagi saat mengetahui Jinbe bersekutu dengan manusia yang telah menghancurkan impian Arlong, menganggap Jinbe lebih rendah dari Raja Neptune.

Kemampuan
Sebagai seorang Shichibukai, Jinbe termasuk salah satu karakter terkuat dalam cerita. Ia pernah bertarung dengan Portgas D. Ace yang memiliki kekuatan Buah Iblis tipe Logia selama lima hari terus menerus. Ia mampu mengalahkan Shichibukai lainnya Gekko Moria hanya dengan satu pukulan, dibandingkan dengan Luffy dan kru yang harus bersusah payah saat bertarung dengannya. Saat di penjara di Impel Down, ia ditempatkan di Level 6, sebuah level tempat kriminal paling barbahaya di dunia di tahan.
Jinbe juga memiliki kemampuan menganalisa yang cerdas. Ia mampu memperkirakan langkah Magellan dengan menduga ia akan memerintahkan semua kapal perang agar menjauh dari Impel Down. Saat pertempuran di Marineford, ia bisa memperkirakan bahwa para marinir merencanakan sesuatu saat Ivankov memberitahunya bahwa musuh mundur lebih jauh ke belakang. Ia juga bisa merancang strategi saat mengusulkan cara untuk menyelundupkan Luffy dan krunya ke Gyoncorde Plaza dengan cara menipu Hody Jones. Ia juga memiliki kecerdasan menavigasi kapal seperti saat kepergian mereka dari Impel Down. Sejauh ini, Jinbe terlihat sebagai ras mermen yang paling kuat. Ia mampu mengirim terbang mermen raksasa Wadatsumi hanya dengan satu tendangan. Akan tetapi, Jinbe mengaku bahwa dia tidak cukup kuat jika berada di darat. Meski begitu, ia bisa menjadi cepat saat mencegat "Gear Second" Luffy mencegahnya menyerang Blackbeard. Ia juga dengan mudah merobohkan daun pintu yang cukup besar yang digunakan sebagai rakit bagi Crocodile, Daz Bones dan Buggy. Namun jika sudah berada di dalam air, Jinbe sangat mendominasi. Ia dapat mengejar kapal perang saat membawa Crocodile, Daz Bones dan Buggy di atas rakit, bahkan dapat menghindari serentetan tembakan meriam dengan relatif mudah. Sebagai mermen yang hanya mengandalkan skill semata, Jinbe betul-betul seorang petarung yang ahli, dibandingkan pengguna kekuatan Buah Iblis lainnya. Ia juga memiliki kemampuan unik seperti kebanyakan ras mermen lainnya, dapat berkomunikasi dengan ikan sekaligus dapat menyuruh mereka melakukan sesuatu.

Karate Gyojin

Jinbe adalah master Karate gyojin, yang telah memegang sabuk hitam sejak masih kanak-kanak. Keterampilannya sedemikian rupa sehingga ia bahkan tidak perlu berkontak fisik langsung dengan musuhnya dan dapat membuat serangan jarak jauh yang sangat merusak, seperti memukul orang atau saat merusak kapal. Kepada kru topi jerami, Jinbe mengungkapkan bahwa teknik gyojin Karate memungkinkan ia untuk mengontrol semua air di sekitarnya, termasuk air dalam tubuh seseorang. Dengan kemampuannya, ia bahkan dapat memukul Luffy yang bertubuh karet, juga Caribou yang merupakan pengguna Buah Iblis Logia.

Haki

Tidak diketahui pasti apakah Jinbe memiliki salah satu kemampuan Haki, namun seperti kebanyakan karakter yang malang melintang di Dunia Baru, ia juga cukup familiar dengan Haki. Ia ikut berkomentar saat melihat Luffy melepas Haoshoku Haki kepada sebagian kru Bajak Laut Manusia Ikan Baru. Ia juga mampu mengimbangi pertarungan dengan Ace yang seorang pengguna Buah Iblis tipe Logia. Saat dipukul Akainu pertama kali, ia mampu menahannya dengan tangan meski kemudian merasa kesakitan karena panasnya.

Senjata

Saat masih menjadi tentara kerajaan Ryugu, Jinbe terlihat membawa sebuah tombak trisula meski belum pernah terlihat menggunakannya. Selain itu, ia juga terlihat memiliki tanto saat bertarung melawan Ace, dan tidak terlihat menggunakannya.

Riwayat

Masa Lalu

Kisah Kepahlawanan Fisher Tiger

Jinbe dibesarkan di panti asuhan di sebuah distrik gyojin, bersama Arlong, Macro dan Fisher Tiger. Sekitar enam belas tahun yang lalu, ia kemudian menjadi tentara kerajaan Ryugu yang dikuasai raja Neptune. Ia ikut mengomentari usaha Ratu Otohime untuk mempengaruhi penduduk Pulau gyojin agar tidak memusuhi manusia sebagai usaha yang sia-sia. Kemudian ia cukup jengkel saat melihat Arlong mengintimidasi penduduk Pulau gyojin yang mendukung Otohime. Saat Arlong melecehkan rekrutan baru tentara Neptune, Jinbe mencemoohnya memerintahkan Arlong untuk membiarkan mereka pergi. Beberapa saat kemudian, Tiger Fisher kembali ke tempat itu setelah selesai berpetualang di dunia manusia. Jinbe dan termasuk Arlong menyambutnya dengan penuh suka cita tanpa mengetahui kenyataan yang sebenarnya yang menimpanya. Setelah Tiger menyerang Mariejois dan menjadi musuh Pemerintah Dunia, Jinbe berinisiatif untuk mengundurkan diri dari ketentaraan dan mengikuti jejak Fisher Tiger bergabung menjadi kru Bajak Laut Matahari sebagai wakil kapten. Selama perseteruan mereka dengan pihak Angkatan Laut, Jinbe menunjukkan kebrutalannya dengan mengalahkan marinir yang sudah tak berdaya. Jinbe mencemooh kejahatan mereka dalam perbudakan dan merasa terpanggil untuk membebaskan semua korban. Selama mengarungi Grand Line, Bajak Laut Matahari sering bertemu Angkatan Laut, termasuk bertempur melawan pasukan Laksamana Muda Kadar. Setelah pertempuran, Tiger berdiskusi dengan Jinbe dan Arlong agar tidak terlalu brutal karena jika tidak mereka sama saja mengikuti sifat rendah manusia. Namun Arlong menyarankan sebaliknya dan berpendapat bahwa mereka harus menanamkan rasa takut kepada manusia dengan menggunakan kekejaman dan kebrutalan ekstrim. Jinbe memukul Arlong di kepala untuk membungkamnya. Tiger kemudian berbicara empat mata dengan Jinbe, mengutarakan kekhawatiran bahwa Otohime akan menganggap buruk dirinya, menyamainya dengan kekejaman Arlong, sambil menyinggung setan jahat yang hinggap dalam hatinya. Beberapa tahun kemudian, Bajak Laut Matahari mengunjungi sebuah pulau di mana seorang gadis kecil bekas budak dari Mariejois yang bernama Koala tinggal. Penduduk pulau itu meminta agar mereka bersedia membawa Koala agar bisa kembali. Di atas kapal, Jinbe menunjukkan simpatinya setelah mengetahui penderitaan yang dialami Koala. Ia berusaha memahami ketakutan yang dirasakan Koala saat melihat mereka. Sama seperti Fisher Tiger dan sebagian besar kru, Jinbe juga berusaha memberi sambutan hangat kepadanya agar tidak merasa takut lagi. Namun sesampainya mereka di tujuan dan setelah mengantarkan Koala, mereka disergap Angkatan Laut pimpinan Laksamana Muda Strawberry yang telah menunggu kedatangan mereka, termasuk Fisher Tiger. Mereka berhasil membajak sebuah kapal perang milik Angkatan Laut untuk melarikan diri. Namun sayang Fisher Tiger terluka parah. Jinbe bersama-sama anggota kru lainnya mengelilingi Tiger di tempat tidur saat ia mengungkapkan masa lalunya sebagai budak, dan bagaimana pun ia mencoba, namun ia tak bisa menghilangkan kebenciannya terhadap manusia sehingga menolak donor darah milik manusia dalam tubuhnya. Jinbe memohon Fisher Tiger agar tetap hidup namun tak berhasil. Fisher Tiger akhirnya meninggal dengan Jinbe dan seluruh kru menangisi kepergiannya.

Menjadi Shichibukai

Setelah kematian Tiger dan penangkapan Arlong, Jinbe mengambil alih menjadi kapten baru Bajak Laut Matahari. Jinbe kemudian menyadari bahwa Arlong berusaha menutupi peristiwa di balik kematian Tiger. Dalam perkembangannya, Bajak Laut Matahari menghadapi lebih banyak musuh termasuk Arlong yang tertangkap oleh laksamana madya Kizaru. Nilai bounty nya pun meningkat hingga mencapai Berry250.000.000. Jinbe kemudian ditawari pemerintah menjadi Shichibukai untuk menjamin keselamatan anggota krunya, yang banyak mendapat penolakan dari mereka terutama Arlong. Setelah berbicara dengan Raja Neptune, Jinbe kemudian menerima tawaran pemerintah menjadi Shichibukai.
Sesuai dengan kesepakatan pihak Angkatan Laut membebaskan Arlong, termasuk membiarkan sisa kru matahari dapat kembali ke kampung halaman mereka tanpa gangguan. Arlong kemudian mengungkapkan kejengkelannya kepada Jinbe dan mengatakan bahwa ia akan kembali menjadi kapten. Ia mengatakan bahwa Jinbe harus membunuhnya jika ingin menghentikan ia atau jika tidak ia akan melakukan apapun yang ia mau. Mereka kemudian berkelahi dan Jinbe mengalahkannya dengan mudah, lalu pergi meninggalkannya. Setelah itu, Bajak Laut Matahari terpecah menjadi beberapa regu, mengikuti jalan masing-masing. Di atas kapal, Jinbe mengungkapkan kekecewaannya bahwa Arlong tidak bisa memahami kehendak Fisher Tiger. Aladdin meyakinkan Jinbe bahwa jika Arlong bertindak terlalu jauh, mereka harus menghentikannya sendiri. Beberapa waktu kemudian, Jinbe ikut menyaksikan kegemparan yang terjadi saat seorang Tenryubito datang ke Pulau gyojin. Beberapa mermen yang ternyata pernah dijadikan budak langsung menyerangnya, namun Ratu Otohime berhasil menghentikan aksi tersebut, sambil menjelaskan agar tidak memperlihatkan kebencian di depan anak-anak mereka. Mendengar perkataan Otohime, Jinbe tiba-tiba teringat dengan kata-kata terakhir Fisher Tiger. Ia kemudian ikut terkejut menyaksikan kemampuan Shirahoshi memanggil "Raja Laut". Setelah Otohime pergi ke permukaan untuk mendapatkan kesepakatan, Jinbe berkata di depan anak-anak bahwa yang bisa mereka lakukan sekarang adalah percaya kepada sang ratu, untuk meredakan kecemasan mereka.
Ratu akhirnya kembali dengan selamat sambil membawa surat dukungan dari para Tenryubito. Aksinya mendapat simpati dari masyarakat yang berduyun-duyun pergi untuk membubuhkan tanda tangan mereka sebagai persetujuan. Namun tanpa diduga, Ratu Otohime ditembak orang tak dikenal saat berusaha memadamkan kebakaran yang menghanguskan semua kotak suara di Plaza Gyoncorde. Jinbe kemudian memerintahkan tentara agar melindungi keluarga kerajaan. Setelah kematian Otohime, Hody Jones mengklaim bahwa ia telah menangkap pembunuhnya yang seorang manusia. Jinbe mengingatkan Hody Jones agar tetap tenang sesuai cita-cita Otohime, namun Hody Jones sepertinya dapat mematuhi.
Jinbe terlihat menghadiri pemakaman Otohime bersama Aladdin dan ikut menangis, serta menyaksikan pidato Fukaboshi melalui siaran visual.

Bersekutu dengan Bajak Laut Whitebeard

Sekitar dua tahun sebelum dimulainya cerita, Jinbe muncul di hadapan Portgas D. Ace yang berusaha menantang Shirohige. Mereka saling bertarung selama lima hari tanpa henti, sampai akhirnya mereka pingsan karena kelelahan. Setelah Ace bergabung dengan Bajak Laut Whitebeard, Jinbe mengembangkan hubungan yang baik dengan Ace.

Perang Whitebeard Saga

Di Penjara di Impel Down

Jinbe di tangkap pihak Angkatan Laut dan di penjara di Impel Down karena menolak membantu mereka berperang melawan Bajak Laut Whitebeard. Ia kemudian ditahan di dalam sel yang sama dengan Ace di Level 6. Di dalam sel, mereka saling berbagi cerita dan Ace lalu membicarakan tentang adiknya Monkey D. Luffy yang berkemungkinan besar menyusup ke Impel Down untuk membebaskannya karena ia sangat mengenal sifat Luffy. Setelah mengetahui bahwa Ace lah yang akan dieksekusi, Jinbe menyatakan keinginannya agar dapat membebaskannya. Ia juga menyatakan bahwa keajaiban bisa saja terjadi, namun Crocodile ikut menimpali bahwa ada banyak bajak laut yang memiliki dendam terhadap shirohige. Tak lama kemudian, Shichibukai Boa Hancock datang mengunjungi Ace dengan alasan ingin melihat tahanan yang memicu terjadinya perang. Jinbe yang mengira Hancock datang untuk menertawakan Ace, mengejeknya dengan berkata bahwa "permaisuri menganggur" bersedia keluar untuk berperang demi menyelamatkan status Shichibukainya. Hancock mengatakan kepada Jinbe bahwa dia tidak berniat membahayakan mereka, dan secara samar mengungkapkan kepada Ace bahwa saudaranya sedang berusaha untuk menyelamatkannya, sebelum pergi meninggalkan mereka. Ketika Ace memberitahu tentang hal ini kepada Jinbe, Jinbe mengatakan besar kemungkinannya jika Hancock hanya berbohong, meski tidak mengetahui persis kepribadian Hancock. Namun Ace membantah dengan beralasan bahwa Hancock tidak akan bersusah payah pergi ke Impel Down hanya untuk membohonginya, sambil menjelaskan perilaku Luffy yang terkenal "sembrono" dan hal-hal gila lainnya yang biasa ia lakukan. Enam jam sebelum eksekusi, Jinbe hanya terpaku melihatnya tanpa bisa melakukan apapun saat Magellan datang membawa Ace untuk mengawalnya keluar, menyerahkannya kepada pihak Angkatan Laut yang telah menunggu di luar Impel Down.

Membantu Luffy Melarikan Diri

Saat Luffy bersama Ivankov dan Inazuma tiba di Level 6, Jinbe segera mengenali dari topi jerami miliknya. Tanpa membuang waktu ia segera berteriak kepada Luffy jika Ace baru saja dibawa ke Impel Down, bahwa masih ada kesempatan untuk mengejarnya. Saat Crocodile menawarkan bantuan untuk mengeluarkan mereka, Jinbe ikut memohon untuk dibebaskan karena ingin ikut menyelamatkan Ace. Setelah dibebaskan, Jinbe segera mengancam Crocodile agar tidak mengganggu shirohige nantinya, yang ikut memprovokasi Crocodile untuk menantangnya, namun perkelahian mereka dapat dihindari. Setelah bergabung Mr. 2 Bon Kurei dan para Newkama, Jinbe bersama rombongan siap untuk keluar dari tempat itu.
Setelah mereka melewati Level 5 menuju Level 4, Jinbe mengevaluasi waktu yang tersisa karena Ace ditetapkan akan dieksekusi pukul 03:00, sambil menyimpulkan bahwa perang bisa terjadi kapan saja tanpa diduga. Setelah Crocodile menghancurkan gerbang menuju Level 4, Jinbe menunjukkan Gyojin Karatenya untuk memukul para sipir dan menyingkirkan para penjaga yang berusaha menghadang mereka. Muncul tiga Pengawal Iblis yang dipimpin Sadi-chan. Jinbe, Luffy dan Crocodile maju ke depan untuk melawan mereka. Jinbe menyesalkan bahwa ia tidak terlalu kuat jika berada di darat. Meski demikian, ia bersama Luffy dan Crocodile dapat mengalahkan para Pengawal Iblis dengan satu pukulan. Ia kemudian ikut membantu para tahanan menghadapi satuan bazooka yang di pimpin Hannyabal. Kejutan terjadi saat mereka berpapasan dengan Blackbeard dan krunya. Jinbe segera mengenalinya sebagai orang yang bertanggung jawab atas penangkapan Ace, yang membuat marah Luffy. Luffy kemudian menyerang Teach, namun Jinbe segera melerainya karena tak ingin membuang-buang waktu dengan melawan orang sekuat Teach, mempertimbangkan penyelamatan Ace sebagai prioritas utama. Mereka akhirnya sampai di Level 1, bergabung bersama rombongan Buggy dan Mr. 2. Jinbe kemudian menyimpulkan bahwa Magellan pasti telah memerintahkan para penjaga untuk melakukan sesuatu dengan kapal di luar, sambil mengatakan kalau mereka harus segera keluar dari penjara. Luffy memutuskan akan melawan Magellan untuk memberi mereka waktu dan melarang Jinbe untuk membantu, lagi pula mereka masih harus merebut salah satu kapal agar bisa melarikan diri. Jinbe setuju dan bergegas meninggalkan Luffy dan Mr. 2 menuju pintu keluar. Tepat seperti dugaannya; sesampainya di luar, mereka tidak melihat satupun kapal yang berlabuh di sekitar. Jinbe mencopot salah satu pintu untuk dijadikan rakit darurat sambil mengajak yang lain untuk membantu merebut kapal. Kemudian naik Crocodile, Daz Bones dan Buggy, sementara ia memandu mereka dari bawah air menuju ke salah satu kapal Angkatan Laut. Setelah berhasil menghindari beberapa tembakan meriam, Ia menggunakan kekuatannya untuk melempar Crocodile dan yang lain ke atas kapal. Dari bawah air, ia mencoba membantu dan berhasil memberi kerusakan pada kapal yang membuat Crocodile jengkel. Jinbe cepat-cepat meminta maaf atas kecerobohannya. Dengan kemampuannya, Jinbe kemudian berkomunikasi dengan sekelompok hiu paus untuk membantu kepergian Luffy dan rombongan. Setelah mereka semua naik ke atas kapal, Jinbe mulai mengemudikan kapal menuju gerbang kehakiman. Saat gerbang terbuka, ia mengungkapkan kenyataan bahwa Bon Kurei mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan mereka semua, sambil memintanya untuk merahasiakan hal tersebut dari Luffy sampai mereka benar-benar keluar dari tempat itu.

Perang di Marineford

Jinbe mengucapkan terima kasihnya kepada Luffy karena telah mengalahkan Arlong sekaligus mengungkapkan penyesalannya yang mendalam. Namun ia memutuskan bahwa prioritas utama mereka sekarang adalah untuk menyelamatkan Ace, dan dapat membicarakan masalah tersebut di lain waktu, bermaksud tidak ingin mengganggunya. Jinbe kemudian memperkenalkan dirinya kepada Luffy sebagai salah satu Shichibukai yang membuat mereka semua terkejut. Saat Luffy meminta agar kapal lebih cepat sampai, Jinbe mengatakan bahwa, jika bukan karena angin tidak bertiup melawan mereka, mereka akan sudah tiba lebih cepat, sambil menambahkan kalau masalah yang sesungguhnya adalah bagaimana cara mereka membuka gerbang kehakiman agar bisa masuk ke Marineford. Lalu mereka dikejutkan oleh datangnya tsunami. Para tahanan yang dilepas Buggy menjadi panik dan berlarian kesana kemari ingin menyelamatkan diri, namun Crocodile membentak mereka. Kapal mereka terombang ambing naik ke atas gelombang yang tinggi dan terhenti seketika karena air laut tiba-tiba membeku. Jinbe memperkirakan kalau terjadinya tsunami akibat ulah shirohige dan laksamana Aokiji membekukannya kemudian. Jinbe juga mengatakan kalau perang telah dimulai. Luffy mengajak yang lainnya untuk mendorong perahu agar bisa kembali ketempat semula. Namun malah mendorong mereka semua terjatuh ke depan dan mengirim semua tahanan terjatuh ke sebuah lubang bikinan Jozu, di lautan beku Marineford.

Bergabung Dalam Perang

Setelah mendarat di Marineford, Jinbe menyelamatkan semua pengguna Buah Iblis yang terjatuh ke air. Saat ditanya Sengoku atas tindakannya, Jinbe dengan lantang menyatakan keluar dari keanggotaanShichibukai. Bersama Ivankov, Jinbe kemudian membantu Luffy saat mereka melawan sekumpulan Angkatan Laut. Saat zombie buatan Moriah mencoba menyerang Luffy, Jinbe membantunya dengan memercikan air laut ke dalam mulut mereka dan mengalahkannya. Jinbe berkata bahwa zombie Moriah lemah terhadap garam termasuk di antaranya air laut. Kemudian ia menyuruh Luffy untuk meneruskan perjalanannya, bermaksud akan menghadapi Gekko Moriah sendiri. Moriah tampak jengkel melihatnya. Setelah mencuri beberapa bayangan marinir, Moriah mengeluarkan guntingnya sambil menyerang Jinbe. Namun Jinbe dapat menghindar dan dengan satu pukulan yang kuat, ia mengalahkan Moriah. Jinbe mengabulkan permintaan Luffy untuk meluncurkannya ke atas melewati dinding kurungan dengan kemampuannya memanipulasi air. Ia bersama Ivankov kemudian terlihat berada di atas dinding kurungan. Jinbe kemudian terlihat berjuang bersama anggota kru Shirohige melawan marinir. Saat shirohige terluka parah dan terus diserang pihak marinir, Jinbe termasuk di antara para komandan yang membentuk barisan di belakang shirohige untuk melindunginya. Saat shirohige memerintahkan semua krunya untuk membantu Luffy, Jinbe terlihat berjuang bersama shirohige dengan beralasan bahwa ia pada dasarnya bukanlah anggota mereka sehingga tak memiliki kewajiban untuk mematuhinya. Setelah Ace berhasil dibebaskan, ia bersama-sama dengan yang lain berlarian menyelamatkan diri menuruti perintah terakhir shirohige. Saat Akainu menyerang Ace dengan tangan magmanya, Jinbe melihatnya dengan ekspresi ngeri, namun berhasil menghindarkan Ace dari serangan kedua. Sayang usahanya tersebut tidak mampu menyelamatkan Ace dari kematian. Ia termasuk diantara mereka yang meratapi kematian Ace. Marco kemudian memberitahu Jinbe untuk menyelamatkan adik Ace. Sambil menggendong Luffy yang tak sadarkan diri, Jinbe lari dari kejaran Akainu. Akainu sekali lagi memintanya untuk menyerahkan Luffy, yang dijawab Jinbe kembali bahwa ia lebih baik mati dari pada menyerahkan Luffy kepadanya. Saat Akainu kembali akan menyerangnya, Ivankov bersama Inazuma muncul untuk mengganggu Akainu. Jinbe kemudian berharap mendapatkan keuntungan saat melompat ke lautan, namun ia menemukan semua air telah dibekukan Aokiji. Saat Akainu akan menyerangnya, Jinbe menahan serangan itu dengan memberikan pukulan, yang membuat tangannya kesakitan karena terbakar. Akainu kembali memberikan pukulan kedua. Kali ini Jinbe menahan serangan itu dengan tubuhnya, yang melukai mereka berdua. Jinbe meminta maaf kepada Luffy untuk membiarkan dia menerima luka sekali lagi. Saat Akainu akan menghabisi mereka berdua, Crocodile menyelamatkan mereka dengan mengirimkan badai pasir yang menerbangkan mereka ke arah Buggy untuk diselamatkan. Buggy berhasil menghindar dari kepalan magma Akainu, namun kebingungan membawa Jinbe dan Luffy sebelum akhirnya muncul kapal selam Bajak Laut Hati. Buggy kembali diserang dengan laser Kizaru. Merasa tak punya pilihan lain, Buggy mempercayakan Jinbe dan Luffy kepada Trafalgar Law untuk diselamatkan sambil melemparnya. Bepo dan Jean Bart berhasil menangkap mereka berdua, lalu membawanya ke dalam kapal selam. Setelah menyelam, Law memerintahkan anggota krunya untuk menyiapkan operasi darurat bagi mereka.

Setelah Perang

Jinbe berhasil sadar dan kemudian bangkit untuk menemui Hancock dan Law, bersamaan dengan munculnya rombongan Ivankov. Jinbe mengucapkan banyak terima kasih kepada Law atas pertolongannya. Law mengingatkan ia untuk beristirahat, namun Jinbe mengatakan tidak mungkin ia dapat beristirahat dengan tenang setelah kematian Ace dan Shirohige. Ia juga mengkhawatirkan keadaan Luffy jika ia terbangun kelak. Ivankov dan pengikutnya segera meninggalkan tempat itu, sambil mempercayakan Luffy di tangan Jinbe. Dua minggu setelah perang, Luffy terbangun dan mengamuk di Pulau Amazon Lily. Law memberitahu Jinbe bahwa luka Luffy dapat terbuka jika terus dibiarkan. Jinbe lalu menangkap Luffy dan mencoba memberitahu kepadanya tentang kematian Ace. Jinbe turut menitikkan air mata saat Luffy menangisi kematian Ace. Luffy mengusir Jinbe agar meninggalkannya sendiri, namun Jinbe menolak meninggalkan Luffy untuk menyakiti dirinya sendiri. Luffy menegaskan bahwa ia bisa melakukan apa saja dengan tubuhnya, sama seperti yang dilakukan Ace. Luffy kemudian menyerangnya, namun ia dapat menghindar dan membantingnya ke tanah. Luffy lalu meloncat menggigit tangannya, sehingga Jinbe tampak jengkel dengan tingkahnya lalu menekannya pada sebuah dinding batu. Jinbe mengatakan bahwa ia harus bertahan dan terus maju melupakan kesedihannya, menegaskan bahwa ia belum kehilangan segalanya. Luffy berbicara tentang krunya, bagaimana ia ingin melihat mereka. Jinbe akhirnya lega melihat Luffy telah menemukan kembali pegangan yaitu temannya dan berubah lebih baik.
Ia kemudian menggendong Luffy ke pantai, di mana mereka bertemu dengan Silvers Rayleigh. Jinbe tampak tak percaya bisa melihatnya. Setelah Rayleigh mengutarakan maksudnya, ia meminta pendapat Luffy. Luffy setuju, namun ia terlebih dahulu ingin memberitahu anggota krunya. Jinbe bersama Rayleigh, menemani kepergian Luffy ke Marineford. Mereka bertiga menaiki sebuah kapal perang dan mengelilingi Marineford satu kali sebelum mendarat untuk membunyikan "Bel Ox" sebanyak 16 kali. Setelah memberikan karangan bunga tanda penghormatan, mereka meninggalkan tempat itu. Jinbe terlihat lagi diatas kapal bersama Luffy dan Rayleigh, saat sedang dirawat kru kuja yang menarik-narik wajahnya atas perintah Boa Hancock. Segera setelah itu, ia berpisah dengan Luffy dan mengatakan bahwa ia akan menunggu kedatangan Luffy dan Kru topi jerami di Pulau Gyojin dua tahun kemudian.

Dunia Baru Saga

Kedatangan Kru Topi Jerami di Pulau Gyojin

Sayangnya Jinbe harus meninggalkan Pulau Gyojin sesaat setelah perang berakhir, sama seperti mantan anggota kru Bajak Laut Matahari lainnya. Rupanya para kru Matahari hanya bisa tinggal di Pulau Gyojin selama Jinbe adalah Shichibukai. Setelah meninggalkan gelarnya, ia dan kru kembali di cap sebagai penjahat sehingga tidak bisa tinggal disana. Keimi yang pertama menginformasikan hal ini kepada Luffy, mengatakan bahwa hal tersebut lebih rumit dari yang bisa dia jelaskan. Beberapa waktu sebelum Jinbe pergi, ia memberikan pesan kepada pangeran Fukaboshi untuk memperingatkan Luffy dan kru agar tidak melawan Hody Jones dan akan menunggunya di Hutan Laut. Jinbe kemudian menunggu kedatangan Luffy dan kru di hutan laut. Saat sedang menunggu, dia duduk di depan makam Ratu Otohime, sambil berkomentar bahwa setelah kematiannya, belum ada yang melupakan cita-citanya. Jinbe pertama kali bertemu Franky yang sedang berbicara dengan Den di atas Thousand Sunny. Kemudian muncul Luffy bersama Shirahoshi dan Megalo, lalu disusul Hatchan, Sanji dan Chopper. Jinbe sangat senang bertemu dengan Luffy lagi dan terkejut bahwa Shirahoshi menyelinap keluar dari Hard-Shell Tower. Ia juga terkejut melihat Hatchan yang seharusnya ikut tertangkap bersama kru Bajak Laut Arlong lainnya. Jinbe penasaran dengan alasan Luffy membawa keluar putri Shirahoshi dari menara. Setelah melihat aksi Luffy mencegat kapak kiriman Vander Decken IX, Jinbe kemudian yakin dan berkomentar bagaimana cerianya ia kini. Sementara Shirahoshi memberikan penghormatan bagi kuburan ibunya, Luffy bertanya tentang kuburan tersebut. Jinbe memberitahu bahwa kuburan itu adalah milik Ratu Otohime ibunya Shirahoshi. Nami dan Keimi segera tiba membawa berita buruk tentang aksi Hody Jones di Istana Ryugu. Jinbe segera memutuskan untuk menjelaskan situasi sesingkat mungkin, sambil mengungkapkan perannya dalam kejahatan Arlong kepada kru topi jerami, namun sebelum itu, ia terlebih dahulu menghibur Shirahoshi agar tidak perlu khawatir dengan keadaan ayahnya. Nami lalu bertanya tentang hubungannya dengan kejahatan Arlong di East Blue. Sanji menyatakan bahwa ia mendengar tentangnya pertama kali dari Yosaku dan berpikir jika ia sama jahatnya dengan Arlong, namun terkejut saat mengetahui ia bersekutu dengan Luffy. Sanji lalu menginformasikan tentang penderitaan Nami di tangan Arlong dan memperingatkan ia bahwa apa yang akan ia katakan selanjutnya akan menentukan apakah ia akan dimaafkan atau tidak. Jinbe lalu mulai menceritakan kegelapan masa lalu yang dialami penduduk Gyojin, termasuk cita-cita Ratu Otohime dan Fisher Tiger, serta menambahkan perannya yang membiarkan Arlong bertindak sesuka hati di East Blue dan statusnya sebagai Shichibukai turut bertanggung jawab melindungi mereka dari aparat pemerintah. Setelah menyelesaikan cerita, Jinbe menyatakan ia bersedia menerima hukuman apa saja dari Nami. Kepada Jinbe, Nami mengatakan bahwa Arlong lah yang sepatutnya dipersalahkan atas kejahatannya. Jinbe mengucapkan terima kasih kepadanya sambil menangis. Ia kemudian meneruskan tinjauannya tentang perilaku Hody Jones, menyebutnya sebagai orang yang licik saat masih menjadi tentara kerajaan dan pandai menyembunyikan maksudnya tanpa diketahui. Hatchan berniat mengungkapkan rencananya, namun terpotong oleh kehadiran siaran Den Den Mushi yang menyiarkan pidato Hody Jones yang terang-terangan bermaksud mengambil alih karajaan Ryugu, sambil menampilkan keberhasilannya menawan Raja Neptune, serta beberapa kru topi jerami lainnya. Melihat hal tersebut, Luffy memutuskan untuk melawan Hody Jones untuk menyelamatkan rekan-rekannya, namun Jinbe melarang beralasan bahwa tindakannya nanti hanya akan meningkatkan kebencian ras mermen terhadap manusia. Tak mencapai kesepakatan, Luffy dan Jinbe sempat terlibat pertarungan kecil, namun berhasil dihentikan oleh Nico Robin yang muncul tiba-tiba. Jinbe lalu membuat semacam rencana untuk mengelabui Hody Jones dan membuat mereka menjadi pahlawan.

Melawan Bajak Laut Manusia Ikan Baru

Jinbe bersama Shirahoshi mengendarai Megalo menuju Gyoncorde Plaza untuk menyelamatkan raja. Namun mereka berhasil di jebak dan tertangkap, lalu diikat dan dibawa ke alun-alun. Hody Jones gembira mengira rencananya berjalan lancar dan mulai mengungkapkan rahasia kematian Otohime yang sebenarnya dilakukan olehnya sendiri. Saat mengumumkan rencananya menyingkirkan raja Neptune, Luffy tiba-tiba melompat keluar dari mulut Megalo. Jinbe terkejut melihat Luffy keluar lebih awal dari yang direncanakan. Saat kru topi jerami lainnya muncul, Jinbe berdiri diantara mereka bersiap-siap untuk melawan Bajak Laut Manusia Ikan Baru. Jinbe terpesona saat melihat Luffy melepas "Haoshoku Haki" mengalahkan 50.000 anak buah Hody Jones sekaligus dalam satu serangan. Jinbe menahan serangan air Hody Jones yang coba menyerang Shirahoshi dengan teknik yang sama, mengatakan bahwa ia harus belajar lebih lama lagi untuk menandinginya.
Tiba-tiba langit menjadi gelap akibat kemunculan Bahtera Noah yang dilempar Vander Decken IX. Jinbe memberitahu Luffy meski kapal itu berada di dalam air, tapi Decken juga seorang pengguna Buah Iblis sehingga pasti ada semacam ruang udara disana, sambil melemparkan Buble Coral untuk membantunya. Jinbe memblok serangan mermen raksasa Wadatsumi yang telah mengkonsumsi Steroid Energi dan bersiap-siap menghadapinya bersama Sanji. Ia terus memblok serangan Wadatsumi. Jinbe lalu meminta Robin untuk membebaskan para budak yang dirantai oleh Hammond. Ia dan Sanji terus memukul Wadatsumi. Wadatsumi menunjukkan bentuk barunya untuk menakuti mereka dengan menghisap banyak udara dan menjadi semakin besar. Jinbe dan Sanji memprovokasinya agar menjadi semakin besar, lalu Jinbe memukulnya dengan Gyojin Karate yang kuat hingga mulutnya terbuka dan Sanji menyelesaikannya dengan sebuah tendangan hingga ia terbang ke langit melepaskan semua angin yang tersedot. Setelah Wadatsumi dan para komandan Bajak Laut Manusia Ikan Baru dikalahkan, ia bersama yang lain, melihat ke langit menunggu usaha Luffy menghentikan Bahtera Noah. Saat Raja Laut muncul dan menghentikan kejatuhan Bahtera Noah, semua orang di Pulau Gyojin bersorak tanda kemenangan. Para perompak memohon kepada Jinbe untuk diampuni setelah kekalahan mereka, namun ia menyerahkan keputusan itu kepada Raja Neptune, sambil mengancam mereka agar tidak mencoba melarikan diri. Jinbe kemudian menyumbangkan darahnya untuk menyelamatkan Luffy, sambil menyatakan bahwa sebagai bajak laut, ia tidak terikat dengan hukum yang melarang donor darah bagi manusia.

Pesta perayaan

Setelah pulih, Luffy meminta Jinbe untuk bergabung menjadi kru, namun ia terpaksa menolak karena masih memiliki urusan yang belum selesai dengan Big Mam. Jinbe menyatakan bahwa ia akan dengan senang hati bergabung dengannya setelah urusannya selesai. Jinbe lalu menghadiri perjamuan makan di Istana Ryugu yang diadakan untuk menghormati jasa kru topi jerami. Selama acara, Jinbe berbicara banyak kepada kru topi jerami tentang situasi yang terjadi selama dua tahun belakangan. Jinbe menceritakan pertarungan yang terjadi antara Akainu dengan Aokiji untuk memperebutkan jabatan laksamana armada yang ditinggalkan Sengoku, yang berakhir dengan kemenangan Akainu. Ia juga menjelaskan bahwa Marshall D. Teach dan krunya kemudian menjadi terkenal dan berhasil menjadi Yonko yang baru menggantikan Shirohige, serta rumor yang terdengar jika mereka memburu pengguna Buah Iblis untuk diambil kemampuannya. Jinbe mengingatkan Luffy agar berhati-hati mengingat hubungannya di masa lalu serta ketenaran mereka mungkin akan menarik perhatian Bajak Laut Blackbeard.
Setelah itu, ia berbicara secara pribadi dengan Raja Neptune tentang status Bajak Laut Matahari yang berada didalam kekuasaan Big Mam. Jinbe mengusulkan agar memutuskan hubungan dengan Big Mam karena tawaran bergabung yang diberikan Luffy, namun ia takut dengan konsekuensi yang akan menimpa Pulau Gyojin. Neptune berkata jika ia terlalu banyak memikul beban yang seharusnya menjadi tugasnya sebagai raja. Neptune juga menambahkan bahwa mereka seharusnya bisa membela mereka sendiri, termasuk 70.000 rekrutan baru dari distrik Gyojin. Neptune mengatakan bahwa ia akan berusaha meminjam bendera topi jerami untuk perlindungan, yang disepakati Jinbe dengan senang hati. Kemudian mereka semua terkejut saat mendengar pernyataan Luffy bahwa ia akan menantang Big Mam untuk berkelahi. Jinbe dan warga pulau Gyojin lainnya lalu melepas kepergian kru topi jerami ke Dunia Baru. Ia hanya mengangguk saat kru topi jerami menyatakan ingin bertemu lagi dengannya.